HIV/AIDS-related stigma and discrim

HIV/AIDS-related stigma and discrimination are as old as the epidemic itself. In every country and in every social setting since the disease was first identified, individuals who are or who are assumed to be HIV-positive have been subject to a variety of negative reactions, including physical and verbal abuse, loss of homes and employment, rejection by families, spouses and friends, and violations of basic human rights and fundamental freedoms.

Even in the health services, where people at risk of infection or living with HIV/AIDS seek and expect care and attention, stigma and discrimination have been common. Discriminatory acts vary from inappropriate comments to breaches of patient confidentiality, from treatment delayed to treatment and basic care and hygiene refused.

Some of these acts are not only a violation of basic human rights but they can also have a considerable negative impact on the health of both the individual and the broader community. Those who are discriminated against may suffer physically and psychologically, while those who fear discrimination may be reluctant to seek testing or treatment. Those living with HIV and those at risk of infection are less likely to protect themselves and their partners from infection.

This review aims to contribute to deeper understanding of HIV/AIDS-related stigma and discrimination in the health services. It does so firstly through an analysis of the components of the phenomenon, how they relate and where gaps in knowledge exist; secondly by comparing studies of stigma and discrimination and projects designed to reduce their incidence and impact; and thirdly by outlining strategies for a comprehensive response. The perspective is global, but this publication makes extensive references to Latin America and the Caribbean.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berkaitan dengan HIV/AIDS stigma dan diskriminasi adalah setua epidemi itu sendiri. Di setiap negara dan sosial setiap pengaturan karena penyakit awalnya diidentifikasi, orang atau yang diasumsikan HIV-positif telah menjadi subyek berbagai reaksi negatif, termasuk kekerasan fisik dan verbal, kehilangan rumah dan pekerjaan, penolakan oleh pasangan, keluarga dan teman-teman, dan pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan asasi.Bahkan dalam pelayanan kesehatan, dimana orang-orang pada risiko infeksi atau hidup dengan HIV/AIDS mencari dan berharap perawatan dan perhatian, stigma dan diskriminasi telah umum. Tindakan diskriminatif bervariasi dari komentar yang tidak pantas untuk pelanggaran kerahasiaan pasien, dari pengobatan tertunda pengobatan dan perawatan dasar dan kebersihan menolak.Beberapa tindakan ini tidak hanya pelanggaran hak asasi manusia tetapi mereka juga dapat memiliki dampak negatif besar pada kesehatan individu dan masyarakat luas. Orang-orang yang adalah diskriminasi terhadap mungkin menderita secara fisik dan psikologis, sementara mereka yang takut diskriminasi mungkin enggan untuk mencari pengujian atau pengobatan. Mereka yang hidup dengan HIV dan mereka yang menghadapi risiko infeksi lebih kecil kemungkinannya untuk melindungi diri sendiri dan pasangan mereka dari infeksi.Kajian ini bertujuan untuk berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam berkaitan dengan HIV/AIDS stigma dan diskriminasi dalam layanan kesehatan. Ia melakukannya pertama melalui Analisis komponen dari fenomena, bagaimana mereka berhubungan, dan dimana ada kesenjangan dalam pengetahuan; kedua dengan membandingkan studi stigma dan diskriminasi dan proyek-proyek yang dirancang untuk mengurangi mereka insiden dan dampak; dan ketiga dengan menguraikan strategi untuk tanggapan komprehensif. Perspektif global, tapi publikasi ini membuat ekstensif referensi ke Amerika Latin dan Karibia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Stigma dan diskriminasi HIV / AIDS adalah sebagai tua sebagai epidemi itu sendiri. Di setiap negara dan setiap pengaturan sosial sejak penyakit ini pertama kali diidentifikasi, individu yang atau yang diasumsikan HIV-positif telah tunduk pada berbagai reaksi negatif, termasuk penyalahgunaan, kehilangan rumah dan pekerjaan, penolakan fisik dan verbal oleh keluarga, pasangan dan teman-teman, dan pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan fundamental. Bahkan dalam pelayanan kesehatan, di mana orang-orang yang berisiko infeksi atau hidup dengan HIV / AIDS mencari dan mengharapkan perawatan dan perhatian, stigma dan diskriminasi telah umum. Tindakan diskriminatif bervariasi dari komentar yang tidak pantas untuk pelanggaran kerahasiaan pasien, dari pengobatan ditunda untuk pengobatan dan perawatan dasar dan kebersihan menolak. Beberapa tindakan ini tidak hanya melanggar hak-hak dasar manusia, tetapi mereka juga dapat memiliki dampak negatif yang besar terhadap kesehatan baik individu dan masyarakat yang lebih luas. Mereka yang didiskriminasi mungkin menderita secara fisik dan psikologis, sedangkan mereka yang takut diskriminasi mungkin enggan untuk mencari pengujian atau pengobatan. Mereka yang hidup dengan HIV dan mereka yang berisiko infeksi cenderung untuk melindungi diri dan pasangannya dari infeksi. Ulasan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih dalam stigma HIV / AIDS dan diskriminasi dalam pelayanan kesehatan. Ia melakukannya terlebih dahulu melalui analisis komponen dari fenomena tersebut, bagaimana mereka berhubungan dan di mana kesenjangan dalam pengetahuan ada; kedua dengan membandingkan penelitian stigma dan diskriminasi dan proyek yang dirancang untuk mengurangi kejadian dan dampaknya; dan ketiga dengan menguraikan strategi untuk respon yang komprehensif. Perspektif yang global, namun publikasi ini membuat referensi yang luas untuk Amerika Latin dan Karibia.