Masyarakat Toraja menganut "aluk" ATAU adat Yang merupakan Kepercayaan, Aturan, Dan ritual tradisional ketat Yang ditentukan Oleh nenek moyangnya. Meskipun sebelumnya Saat ini mayoritas 'masyarakat Toraja Banyak Yang Memeluk agama Protestan ATAU Katolik tetapi Tradisi-Tradisi leluhur Dan Upacara ritual Masih Terus dipraktekkan.
Masyarakat Toraja MEMBUAT pemisahan Yang Jelas ANTARA Upacara ritual Dan Yang Berlangganan DENGAN Kehidupan Dan Kematian. Hal Penyanyi KARENA ritual-ritual tersebut berterkaitan DENGAN Musim Tanam Dan Panen. Masyarakat Toraja Sendiri mengolah sawahnya DENGAN menanami padi Beroperasi gogo Yang Tinggi batangnya. Di Sepanjang jalan akan Andari temui padi dijemur Dimana batangnya diikat Dan ditumpuk Ke differences. Padi DENGAN tangkainya tersebut Disimpan di lumbung KHUSUS Yang dihiasi DENGAN tanduk kerbau PADA Bagian Depan Serta rahang kerbau dibagian sampingnya.
Tana Toraja memiliki doa JENIS Upacara adat Yang Populer Yaitu Rambu Solo Dan Rambu Tuka. Rambu Solo Adalah Upacara pemakaman, sedangkan Rambu Tuka Adalah Upacara differences rumah adat Yang baru direnovasi.
KHUSUS Rambu Solo, society Toraja Percaya Tanpa Upacara penguburan Penyanyi Maka arwah orangutan Yang Meninggal tersebut akan memberikan kemalangan ditunjukan kepada orang-orangutan Yang ditinggalkannya. Orang Yang Meninggal Hanya dianggap seperti orangutan sakit, karenanya Masih Harus dirawat Dan diperlakukan seperti Masih Hidup DENGAN MENYEDIAKAN MAKANAN, Minuman, Rokok, sirih, ATAU Beragam sesajian lainnya.Upacara pemakaman Rambu Solok Adalah Rangkaian activities Yang rumit Ikatan adat Serta Membutuhkan mencakup biaya Yang TIDAK Sedikit . Persiapannya pun selama berbulan-bulan. SEMENTARA Menunggu Upacara Siap, Tubuh orangutan Yang Meninggal dibungkus kain Dan Disimpan di rumah leluhur ATAU tongkonan. Puncak Upacara Rambu Solok biasanya berlangsung Pada Bulan Juli Dan Agustus. Saat ITU orangutan Toraja Yang merantau di Seluruh Indonesia akan pulang kampung untuk review Ikut Serta hearts Rangkaian Acara Penyanyi. Kedatangan orangutan Toraja tersebut diikuti pula DENGAN Kunjungan wisatawan mancanegara.
Dalam Kepercayaan 'masyarakat Tana Toraja (Aluk To Dolo) ADA Prinsip Semakin Tinggi Tempat Jenazah diletakkan Maka Semakin Cepat rohnya untuk review Sampai Menuju nirwana. Bagi Kalangan Dari bangsawan Yang Meninggal Maka mereka memotong kerbau Yang jumlahnya 24 Hingga 100 ekor sebagai kurban (Ma'tinggoro Tedong). Satu diantaranya bahkan kerbau belang Yang Terkenal mahal harganya. Upacara pemotongan Penyanyi merupakan shalat Satu atraksi Yang Khas Tana Toraja DENGAN menebas Leher kerbau tersebut using sebilah parang hearts Sekali ayunan kata lalu kerbau pun langsung 'terkapar bermandikan Darah beberapa Saat kemudian.
Masyarakat Toraja Hidup hearts community Kecil Dimana Anak-anak Yang Sudah Menikah Meninggalkan Orangtua mereka Dan memulai Hidup Baru ditempat lain. Meski Anak mengikuti Garis keturunan Ayah dan ibunya tetapi mereka SEMUA merupakan Satu Keluarga Besar Yang Tinggal di Satu rumah leluhur (tongkonan). Tongkonan merupakan Pusat Kehidupan sosial suku Toraja. Ritual Yang Berhubungan DENGAN tongkonan sangatlah Penting hearts Kehidupan suku spiritual Toraja. Oleh KARENA ITU, SEMUA ANGGOTA Keluarga diharuskan Ikut Serta sebagai lambang Hubungan mereka DENGAN leluhur
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
