But if the text be taken to say, as

But if the text be taken to say, as certain codices have it, will despise him, a considerably different sense is produced: to wit, that which the apostle commends when he says, “If I give away all that I have to feed the poor, and if I deliver my body to be burned, but have not love, I gain nothing” (i Cor. 13:3). If, then, someone gives all the property of his household to the poor to gain love, that is, so that he may love as if he had given nothing away, that very judge who has seen that his heart is empty of love will despise him. And although this seems the contrary of the meaning stated above, it nonetheless asserts that the virtue of love is as noble as it is necessary, and each version of the text comes to this point, that in our doings and works, their identiring mark may be that they disseminate sincere love.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tetapi jika teks diambil untuk mengatakan, jilid tertentu memiliki itu, akan membencinya, rasa jauh berbeda dihasilkan: yakni, apa yang Rasul memuji ketika ia mengatakan, "Jika aku memberikan semua yang saya miliki untuk memberi makan orang miskin, dan jika saya menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi tidak mempunyai kasih, aku mendapatkan apa-apa" (i Korintus 13:3). Jika, kemudian, seseorang memberikan semua milik keluarganya kepada orang miskin untuk mendapatkan cinta, yaitu sehingga dia mungkin cinta seolah-olah dia telah memberikan apa-apa jauh, hakim yang sangat yang telah melihat bahwa hatinya kosong cinta akan membencinya. Dan meskipun hal ini tampaknya sebaliknya dari makna yang dinyatakan di atas, namun menegaskan bahwa keutamaan cinta seperti yang mulia seperti yang diperlukan, dan setiap versi dari teks datang ke titik ini, bahwa dalam perbuatan dan bekerja, tanda identiring mungkin bahwa mereka menyebarkan cinta yang tulus.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tetapi jika teks diambil untuk mengatakan, karena naskah tertentu memilikinya, akan membencinya, rasa sangat berbeda dihasilkan: yakni, bahwa yang memuji Rasul ketika ia mengatakan, "Jika saya memberikan semua yang saya miliki untuk memberi makan miskin, dan jika saya memberikan tubuhku untuk dibakar, tetapi tidak memiliki kasih, aku mendapatkan apa-apa "(Kor 13:. 3). Jika, maka, seseorang memberi semua milik rumah tangganya kepada orang miskin untuk mendapatkan cinta, yaitu, sehingga ia dapat mencintai seolah-olah ia telah memberikan apa-apa lagi, yang sangat menghakimi yang telah melihat bahwa hatinya kosong dari cinta akan membenci dia. Dan meskipun ini tampaknya bertentangan dari makna tersebut di atas, hal itu tetap menegaskan bahwa keutamaan cinta adalah sebagai mulia seperti yang diperlukan, dan setiap versi teks datang ke titik ini, bahwa dalam perbuatan dan karya, tanda identiring mereka mungkin bahwa mereka menyebarkan cinta yang tulus.