Analyses of variance (ANOVAs) were

Analyses of variance (ANOVAs) were carried out with
repeated measures using the within-subject factors Perceptual
Load (low vs. high), Distractor Position (center vs.
periphery), Distractor Type (face vs. object), and Congruency
of the target and distractor (congruent vs. incongruent),
as well as the between-subjects factor Group (deaf vs. hearing).
The mean response times (RTs) and error rates were
analyzed (see Table 1). For analyses of the RTs, trials with
an incorrect response or without any response were excluded
(6.2 %). To avoid outliers, responses slower than two
standard deviations above the mean (M 0 704.5 ms, SD 0
182.5 ms) were excluded (4.0 %).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Analisis varians (ANOVAs) dilakukan denganmengulangi measures menggunakan faktor dalam subjek PerceptualBeban (rendah vs tinggi), posisi Distractor (Pusat vs.pinggiran), Distractor jenis (wajah vs objek), dan adanya kesesuaiantarget dan distractor (kongruen vs selaras),serta antara mata pelajaran faktor Group (tuli vs pendengaran).Berarti respon kali (RTs) dan tingkat kesalahan yangdianalisa (Lihat tabel 1). Analisa RTS, percobaan denganrespons yang salah atau tanpa respon apapun dikeluarkan(6.2%). Untuk menghindari outliers, tanggapan yang lebih lambat dari duadeviasi standar di atas mean (M 0 704.5 ms, SD 0182.5 ms) yang dikecualikan (4,0%).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Analisis varians (ANOVA) dilakukan dengan
langkah-langkah diulang menggunakan dalam subyek faktor persepsi
Beban (vs rendah tinggi), jebakan Posisi (tengah vs
pinggiran), jebakan Jenis (face vs objek), dan Kesesuaian
target dan jebakan (kongruen vs kongruen),
serta faktor Grup antara-subyek (tuli vs pendengaran).
Waktu rata-rata respon (RT) dan tingkat kesalahan yang
dianalisis (lihat Tabel 1). Untuk analisis RT, uji coba dengan
respon yang salah atau tanpa respon apapun dikeluarkan
(6,2%). Untuk menghindari outlier, tanggapan lambat dari dua
deviasi standar di atas rata-rata (M 0 704,5 ms, SD 0
182,5 ms) dikeluarkan (4,0%).