In the early 1990s, Wright, Bonett,

In the early 1990s, Wright, Bonett, and Sweeney (1993) identified the
existence of only limited work on the organizational consequences of mental
health. They also noted that a direct relationship between mental health and
work performance had yet to be shown. Wright et al.’s (1993) work moved
the field on, but, as they rightly admitted, with a sample of 33 real-estate
workers, generalization was extremely limited. They concluded their
article by noting, “It remains for future research using additional subjects
in a variety of settings to establish the generalizability of the finding to
other employee groupings” (p. 281). They also called for further studies
that, among other things, examined further environmental correlates across
varied work settings. The research reported here addresses both of these
shortcomings.
Since Wright et al.’s (1993) article, several studies have attempted to
show a relationship among stressors, well-being, and productivity. However,
the research that does exist is usually related to burnout rather than to
psychological well-being more generally. Further, the existing research does
little to meet the requirement that data be collected from a wider variety of
Special Issue: Work Environments, Stress, and Productivity 411
employee groups. The majority of empirical work remains confined to
specific populations and small samples.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada awal 1990-an, Wright, Bonett, dan Sweeney (1993) mengidentifikasi
adanya kerja hanya terbatas pada konsekuensi organisasi mental
kesehatan. Mereka juga mencatat bahwa hubungan langsung antara kesehatan mental dan
prestasi kerja yang belum ditampilkan. Wright et al. (1993) karya pindah
bidang, tetapi, karena mereka benar mengakui, dengan sampel 33 real-estate
pekerja, generalisasi sangat terbatas. Mereka menyimpulkan mereka
artikel dengan mencatat, "Ini masih untuk penelitian masa depan dengan menggunakan mata pelajaran tambahan
dalam berbagai pengaturan untuk menetapkan generalisasi dari temuan untuk
kelompok karyawan lainnya" (hlm. 281). Mereka juga menyerukan penelitian lebih lanjut
yang, antara lain, diperiksa berkorelasi lingkungan lebih lanjut di
pengaturan kerja bervariasi. Penelitian yang dilaporkan di sini alamat kedua ini
kekurangan.
Sejak Wright et al. (1993) pasal, beberapa studi telah berusaha untuk
menunjukkan hubungan antara stres, kesejahteraan, dan produktivitas. Namun,
penelitian yang tidak ada biasanya berhubungan dengan burnout daripada
psikologis kesejahteraan lebih umum. Lebih lanjut, penelitian yang ada tidak
sedikit untuk memenuhi persyaratan bahwa data dikumpulkan dari berbagai yang lebih luas dari
Edisi Khusus: Kerja Lingkungan, Stres, dan Produktivitas 411
kelompok karyawan. Sebagian besar pekerjaan empiris tetap terbatas pada
populasi tertentu dan sampel kecil.