Islam (2010) estimated import and e

Islam (2010) estimated import and export demand elasticities employing Johansen’s cointegration test and found that Marshall-Lerner condition does hold for Bangladesh. Therefore, this study concludes that given relative price and income, currency devaluation or depreciation will improve trade balance for Bangladesh in the long run.
Jamilov (2013) applied cointegration and vector autoregressive methods to estimate the impact of exchange rate volatility on trade and this study concluded that trade ratio diminishes after the depreciation and will not return to pre-depreciation level in the long run. But it found that following depreciation balance of trade tends to improve.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Islam (2010) diperkirakan impor dan ekspor permintaan elasticities mempekerjakan cointegration Johansen's menguji dan menemukan bahwa kondisi Marshall-Lerner terus untuk Bangladesh. Oleh karena itu, studi ini menyimpulkan bahwa mengingat harga relatif dan pendapatan, devaluasi mata uang atau depresiasi akan meningkatkan neraca perdagangan untuk Bangladesh dalam jangka panjang. Jamilov (2013) diterapkan cointegration dan vektor autoregressive metode untuk memperkirakan dampak volatilitas nilai tukar pada perdagangan dan penelitian ini menyimpulkan bahwa perdagangan rasio berkurang setelah depresiasi dan tidak akan kembali ke tingkat pra-depresiasi dalam jangka panjang. Tapi itu menemukan bahwa mengikuti depresiasi neraca perdagangan cenderung meningkatkan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Islam (2010) memperkirakan impor dan ekspor permintaan elastisitas menggunakan uji kointegrasi Johansen dan menemukan bahwa kondisi Marshall-Lerner tidak tahan untuk Bangladesh. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa mengingat harga relatif dan penghasilan, devaluasi mata uang atau penyusutan akan meningkatkan neraca perdagangan untuk Bangladesh dalam jangka panjang.
Jamilov (2013) diterapkan kointegrasi dan vektor autoregressive metode untuk memperkirakan dampak dari volatilitas nilai tukar pada perdagangan dan penelitian ini menyimpulkan bahwa rasio perdagangan berkurang setelah penyusutan dan tidak akan kembali ke tingkat pra-penyusutan dalam jangka panjang. Tapi menemukan bahwa setelah neraca penyusutan perdagangan cenderung membaik.