Cooley’s theory: the looking-glass

Cooley’s theory: the looking-glass self
According to Cooley’s (1902) theory of the looking-glass
self, the self is reflected in the reactions of other people,
who are the ‘looking-glass’ for oneself. That is, in order
to understand what we’re like, we need to see how
others see us, and this is how children gradually build up
impressions of what they’re like. We receive reflections
of judgements and evaluations of our behaviour and
appearance, which produce some form of self-feeling
(such as pride or shame).
Consistent with the notion of multiple selves, Cooley
claims that the looking-glass isn’t a ‘mere mechanical
reflection’, because it will differ depending on whose
view we take. The individual and society are opposite
sides of the same coin (Denzin, 1995)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Teori Cooley's: kick shot diriMenurut teori (1902) Cooley's mencari-kacadiri, diri tercermin dalam reaksi dari orang lain,yang 'mencari-kaca' untuk diri sendiri. Itu adalah, dalam rangkauntuk memahami apa yang kita sedang seperti, kita perlu melihat bagaimanaorang lain melihat kita, dan ini adalah bagaimana anak-anak secara bertahap membangunKesan apa yang mereka akan seperti. Kami menerima refleksipenilaian dan evaluasi dari perilaku kita danpenampilan, yang menghasilkan beberapa bentuk sendiri merasa(seperti kesombongan atau malu).Konsisten dengan gagasan tentang diri beberapa, Cooleyklaim yang tidak mencari-kaca ' hanya mekanikrefleksi ', karena itu akan berbeda tergantung pada yangpandangan kita. Perorangan dan masyarakat yang berlawanansisi mata uang yang sama (Denzin, 1995)