When the airways react, the muscles

When the airways react, the muscles around them tighten. This causes the air to narrow and less air flows to your lungs. The swelling also can worsen, making the airways even narrower. Cells in the airways may make more mucus than normal. Mucus is a sticky, thick liquid that can further narrow your airways.
This cain reaction can result in asthma symptoms. Symptoms can happen each time the airways are irritated. Sometimes symptoms are mild and go away on their own or after minimal treatment with an asthma medicine

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika saluran bereaksi, mengencangkan otot-otot di sekitar mereka. Hal ini menyebabkan udara untuk mempersempit dan kurang udara mengalir ke paru-paru Anda. Pembengkakan juga dapat memperburuk, membuat saluran bahkan sempit. Sel-sel di saluran dapat membuat lebih banyak lendir dari normal. Lendir adalah cairan lengket, tebal yang dapat lebih lanjut mempersempit saluran udara Anda.Reaksi kain ini dapat menyebabkan gejala asma. Gejala dapat terjadi setiap kali di saluran jengkel. Kadang-kadang gejala ringan dan pergi pergi pada mereka sendiri atau setelah minimal pengobatan dengan obat asma

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika saluran udara bereaksi, otot-otot di sekitar mereka menegang. Hal ini menyebabkan udara untuk mempersempit dan mengalir kurang udara ke paru-paru Anda. Pembengkakan juga bisa memperburuk, membuat saluran udara bahkan lebih sempit. Sel di saluran udara dapat membuat lebih banyak lendir dari biasanya. Lendir adalah cairan lengket, tebal yang dapat lebih mempersempit saluran udara Anda.
Reaksi cain ini dapat mengakibatkan gejala asma. Gejala dapat terjadi setiap kali saluran udara yang teriritasi. Kadang-kadang gejala ringan dan pergi sendiri atau setelah pengobatan minimal dengan obat asma