when they are supplemented in non r

when they are supplemented in non ruminant diets
(Partanen and Mroz, 1999; Dibner and Buttin, 2002;
Boling et al., 2001). In addition, organic acids are
believed to have antimicrobial activity and they have
been suggested for the control intestinal microbial growth
(Partanen and Mroz, 1999; Davidson, 2001). The
antimicrobial activity of organic acids is basically the
same, irrespective of acting in food, feed, or gut lumen
(Diebold and Eidelsburger, 2006). Most available
information about the use of acidifiers in animal feeding is
focused on swine and poultry (Partanen and Mroz, 1999;
Dibner and Buttin, 2002).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

ketika mereka dilengkapi dalam diet bebas ruminansia(Partanen dan Mroz, 1999; Dibner dan Buttin, 2002;Boling et al., 2001). Selain itu, asam organik yangdiyakini memiliki aktivitas antimikroba dan mereka memilikitelah diusulkan untuk kontrol usus mikroba pertumbuhan(Partanen dan Mroz, 1999; Davidson, 2001). Theaktivitas antimikroba asam organik pada dasarnya adalahsama, terlepas dari bertindak dalam makanan, pakan, atau usus lumen(Diebold dan Eidelsburger, 2006). Paling tersediainformasi tentang penggunaan acidifiers dalam makanan hewanberfokus pada babi dan unggas (Partanen dan Mroz, 1999;Dibner dan Buttin, 2002).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

ketika mereka dilengkapi dalam diet non ruminansia
(Partanen dan Mroz, 1999; Dibner dan Buttin,
2002;. Boling et al, 2001). Selain itu, asam organik
diyakini memiliki aktivitas antimikroba dan mereka telah
disarankan untuk kontrol usus pertumbuhan mikroba
(Partanen dan Mroz, 1999; Davidson, 2001). The
aktivitas antimikroba dari asam organik pada dasarnya adalah
sama, terlepas dari bertindak dalam lumen pangan, pakan, atau usus
(Diebold dan Eidelsburger, 2006). Paling tersedia
informasi tentang penggunaan acidifiers makanan hewan yang
difokuskan pada babi dan unggas (Partanen dan Mroz, 1999;
Dibner dan Buttin, 2002).