Despite this, limited empirical res

Despite this, limited empirical research has been conducted regarding the relationship between leadership style and organizational effectiveness. House and Aditya (1997) pointed out, "There is little evidence that charismatic, transformational, or visionary leadership does indeed transform individuals, groups, large divisions of organizations, or total organizations, despite claims that they do so" (p. 443). The purpose of this study is to determine if visionary leadership helps explain executive director behavior relating to the perceived effectiveness of the organization and to determine which leadership behaviors or characteristics are most conducive to success in a nonprofit environment. Thus, the theoretical framework of this study builds on two major areas of research: the nature of visionary leadership and organizational effectiveness.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun demikian, penelitian empiris terbatas telah dilakukan mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan dan efektivitas organisasi. Rumah dan Aditya (1997) menunjukkan, "ada sedikit bukti bahwa karismatik, transformasi, atau kepemimpinan visioner memang mengubah individu, kelompok, Divisi-divisi besar organisasi, atau total organisasi, meskipun klaim bahwa mereka melakukannya" (halaman 443). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah kepemimpinan visioner membantu menjelaskan perilaku Direktur Eksekutif yang berkaitan dengan efektivitas dirasakan organisasi dan untuk menentukan perilaku kepemimpinan yang atau karakteristik paling kondusif untuk sukses dalam lingkungan nirlaba. Dengan demikian, kerangka teoritis dari studi ini didasarkan pada dua area utama penelitian: sifat kepemimpinan visioner dan efektivitas organisasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun demikian, penelitian empiris yang terbatas telah dilakukan mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan dan efektivitas organisasi. Rumah dan Aditya (1997) menunjukkan, "Ada sedikit bukti bahwa karismatik, transformasional, atau visioner kepemimpinan memang mengubah individu, kelompok, divisi besar organisasi, atau total organisasi, meskipun klaim bahwa mereka melakukannya" (hal. 443) . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah kepemimpinan visioner membantu menjelaskan perilaku direktur eksekutif berkaitan dengan efektivitas yang dirasakan organisasi dan untuk menentukan perilaku kepemimpinan atau karakteristik yang paling kondusif untuk sukses dalam lingkungan nirlaba. Dengan demikian, kerangka teoritis penelitian ini dibangun di atas dua bidang utama penelitian: sifat kepemimpinan visioner dan efektivitas organisasi.