It is quite difficult to understand

It is quite difficult to understand the modern formation of Europe apart
from these events, which, combined with internal changes in Europe (such as
the Reformation), have had a lasting impact on the history of the modern Third
World. We often use the terms Reformation, Industrial Revolution,
Enlightenment, and Capitalism to refer to specific post-fifteenth century
economic, philosophical or religious events, which catapulted Europe to a truly
global scale of economic, military, and political activity. The growth of capitalism
in European societies in the seventeenth and eighteenth centuries had a far
reaching impact on the economic environment of the world, which prompted
Europe to colonize many Third World countries in search of cheap resources.
European expansion reached its zenith in the nineteenth century, when every
erstwhile power in Europe was looking for a colony. Even the smaller European
powers were involved in this. Benedict Anderson catches the historical mood of
Europe succinctly by arguing that “mottled European imperialism,” spanning a
period of five centuries, became the norm, “The Portuguese and Spaniards arrived in the late feudal sixteenth century, the Dutch in the mercantilist seventeenth,
the British in the enlightened eighteenth, the French in the industrialized
nineteenth, and the Americans in the motorized twentieth.”4

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Cukup sulit untuk memahami pembentukan modern Eropa terpisahdari peristiwa ini, yang dikombinasikan dengan perubahan-perubahan di Eropa (sepertiReformasi), memiliki dampak abadi sejarah modern ketigaDunia. Kita sering menggunakan istilah reformasi, revolusi industri,Pencerahan, dan kapitalisme untuk merujuk ke spesifik pasca 1587kegiatan ekonomi, filosofis atau relijius, yang terlempar Eropa untuk benar-benarskala global kegiatan ekonomi, militer dan politik. Pertumbuhan kapitalismedalam masyarakat Eropa pada abad kedelapan belas dan ketujuh belas telah jauhmencapai dampak terhadap lingkungan ekonomi dunia, yang mendorongEropa untuk menjajah banyak negara dunia ketiga untuk mencari sumber daya murah.Ekspansi Eropa mencapai puncaknya pada abad kesembilan belas, ketika setiapbekas kekuasaan di Eropa sedang mencari sebuah koloni. Bahkan lebih kecil Eropakekuatan terlibat dalam hal ini. Benediktus Anderson menangkap suasana bersejarahEropa ringkas oleh berdebat yang "bintik imperialisme Eropa," mencakupperiode lima abad, menjadi norma, "Portugis dan Spanyol tiba di akhir abad keenam belas feodal, Belanda di merkantilis ketujuh,Inggris di kedelapan belas tercerahkan, Perancis di negara industrikesembilan belas, dan Amerika dalam abad kedua puluh bermotor." 4

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hal ini sangat sulit untuk memahami pembentukan modern Eropa selain
dari peristiwa ini, yang dikombinasikan dengan perubahan internal di Eropa (seperti
Reformasi), memiliki dampak abadi pada sejarah Ketiga yang modern
Dunia. Kita sering menggunakan istilah Reformasi, Revolusi Industri,
Pencerahan, dan Kapitalisme untuk menyebut abad pasca kelima belas spesifik
ekonomi, filsafat atau agama peristiwa, yang melambungkan Eropa untuk benar-benar
skala global ekonomi, militer, dan kegiatan politik. Pertumbuhan kapitalisme
dalam masyarakat Eropa pada abad XVII dan XVIII memiliki jauh
dampak luas pada lingkungan ekonomi dunia, yang mendorong
Eropa untuk menjajah banyak negara Dunia Ketiga dalam mencari sumber daya murah.
Ekspansi Eropa mencapai puncaknya pada abad kesembilan belas , ketika setiap
kekuasaan bekas di Eropa sedang mencari koloni. Bahkan Eropa yang lebih kecil
kekuatan yang terlibat dalam hal ini. Benedict Anderson menangkap mood sejarah
Eropa ringkas dengan menyatakan bahwa "imperialisme Eropa berbintik-bintik," yang mencakup
periode lima abad, menjadi norma, "Orang-orang Spanyol Portugis dan tiba pada akhir abad keenam belas feodal, Belanda di ketujuh belas merkantilis,
yang Inggris di kedelapan belas tercerahkan, Perancis dalam industri
kesembilan belas, dan Amerika di kedua puluh bermotor. "4