The idea that a liberal internation

The idea that a liberal international economy requires strong political
leadership by the dominant economic power was initially set forth
by Charles Kindleberger in The World In Depression, 1929–1939
(1973).49 According to Kindleberger, the scope, depth, and duration
of the Great Depression were more severe because there was no leader
to carry out several tasks necessary for the world economy to function
properly. Some of these tasks must be performed even in normal
times; others are needed in a crisis. In normal times a leader must (1)
maintain the flow of capital to poor countries, (2)provide some order
in foreign exchange rates, at least among the key currencies, and (3)
arrange for at least moderate coordination of macroeconomic policies
among the leading economies. In times of crisis, the leader, in Kindleberger’s
words, must provide “open markets for distressed goods in
depression and be a source of extra-supply when goods are tight, as
in the oil crises of 1973 and 1979. The economic leader must also be
a ‘lender of last resort’ in the event of a serious international financialcrisis.
Lacking a leading country able and willing to discharge these
functions, financial crises can be followed by prolonged depressions
as happened in the 1930s. In short, the functions of the leader are
capital lending, creation of a foreign-exchange regime, macroeconomic
coordination, maintaining open markets, and being the ‘lender
of last resort.’”50

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gagasan bahwa ekonomi internasional liberal memerlukan kuat politikkepemimpinan oleh kekuatan ekonomi yang dominan pada awalnya ditetapkanoleh Charles Kindleberger di dunia dalam depresi, 1929-1939(1973).49 sesuai dengan Kindleberger, lingkup, kedalaman, dan durasidepresi besar yang lebih parah karena tidak ada pemimpinuntuk melaksanakan beberapa tugas yang diperlukan untuk perekonomian dunia untuk fungsidengan benar. Beberapa tugas-tugas ini harus dilakukan bahkan di normalkali; orang lain yang diperlukan dalam krisis. Dalam keadaan normal, seorang pemimpin harus (1)menjaga arus modal ke negara-negara miskin, (2) menyediakan beberapa urutandi luar negeri tukar, setidaknya antara mata uang utama, dan (3)mengatur setidaknya moderat koordinasi kebijakan makroekonomisalah satu ekonomi terkemuka. Dalam masa krisis, pemimpin, dalam Kindleberger'skata-kata, harus memberikan "open pasar untuk barang-barang yang tertekan didepresi dan menjadi sumber pasokan ekstra ketika barang ketat, sebagaidalam krisis minyak 1973 dan 1979. Pemimpin ekonomi juga harus'lender of last resort' dalam financialcrisis internasional yang serius. Kurang negara terkemuka mampu dan mau melaksanakan inifungsi, krisis keuangan dapat diikuti oleh berkepanjangan depresiseperti yang terjadi di tahun 1930-an. Singkatnya, fungsi pemimpin adalahmodal pinjaman, pembentukan sebuah rezim Valuta Asing, ekonomi makrokoordinasi, memelihara pasar terbuka, dan menjadi ' pemberi pinjamanterakhir.'" 50

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gagasan bahwa ekonomi liberal internasional membutuhkan politik yang kuat
kepemimpinan dengan kekuatan ekonomi yang dominan pada awalnya ditetapkan
oleh Charles Kindleberger di Dunia Pada Depresi, 1929-1939
(1973) .49 Menurut Kindleberger, ruang lingkup, kedalaman, dan durasi
dari Depresi Besar yang lebih parah karena tidak ada pemimpin
untuk melaksanakan beberapa tugas yang diperlukan bagi perekonomian dunia berfungsi
dengan benar. Beberapa tugas ini harus dilakukan bahkan di biasa
kali; lain yang diperlukan dalam krisis. Dalam kondisi normal seorang pemimpin harus (1)
menjaga aliran modal ke negara-negara miskin, (2) memberikan beberapa perintah
kurs mata uang asing, setidaknya di antara mata uang utama, dan (3)
mengatur setidaknya moderat koordinasi kebijakan makroekonomi
antara ekonomi terkemuka. Dalam masa krisis, pemimpin, di Kindleberger ini
kata-kata, harus menyediakan "pasar terbuka untuk barang tertekan di
depresi dan menjadi sumber tambahan pasokan saat barang yang ketat, seperti
dalam krisis minyak tahun 1973 dan 1979. Pemimpin ekonomi juga harus menjadi
sebuah 'lender of last resort' di acara dari financialcrisis internasional yang serius.
Karena tidak satu negara terkemuka mampu dan mau melaksanakan ini
fungsi, krisis keuangan dapat diikuti oleh depresi berkepanjangan
seperti yang terjadi di tahun 1930-an. Singkatnya, fungsi pemimpin adalah
pinjaman modal, penciptaan rezim valuta asing, ekonomi makro
koordinasi, mempertahankan pasar terbuka, dan menjadi 'lender
of last resort. '"50