Identity is, I would argue, the key

Identity is, I would argue, the key to Wendt’s approach. Research,
according to Wendt, should focus on ‘the relationship between what
actors do and what they are’ (A 424). Self-interested identities lie at the
heart of the self-help system and identity change is the way to get out.
Wendt’s argument is presented in most detail in Social Theory of International
Politics which, Wendt insists, is not an investigation into identity
formation.68 I do not take issue with this observation. What I claim and
demonstrate in detail in chapter 2, however, is that Wendt’s approach
revolves around and hinges on his conception of identity.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Identitas adalah, saya berpendapat, kunci untuk pendekatan Wendt's. Penelitian,Menurut Wendt, harus fokus pada ' hubungan antara apaaktor lakukan dan apa yang mereka ' (424). Identitas diri tertarik terletak padajantung perubahan sistem dan identitas self-help adalah cara untuk keluar.Argumen Wendt yang disajikan dalam kebanyakan rinci dalam teori sosial internasionalPolitik yang, menegaskan Wendt, tidak penyelidikan identitasFormation.68 saya tidak mengambil masalah dengan pengamatan ini. Apa yang saya klaim danmenunjukkan secara rinci dalam Bab 2, bagaimanapun, adalah bahwa pendekatan Wendt'sberkisar dan bergantung pada konsepsi identitas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Identitas adalah, saya berpendapat, kunci pendekatan Wendt. Penelitian,
menurut Wendt, harus fokus pada 'hubungan antara apa yang
aktor lakukan dan apa yang mereka' (A 424). Identitas diri tertarik terletak di
jantung dari sistem self-help dan perubahan identitas adalah cara untuk keluar.
Argumen Wendt disajikan di sebagian besar rinci dalam Teori Sosial Internasional
Politik yang, menegaskan Wendt, bukan penyelidikan identitas
formasi. 68 Saya tidak mengambil masalah dengan pengamatan ini. Apa yang saya klaim dan
menunjukkan secara rinci dalam Bab 2, bagaimanapun, adalah bahwa pendekatan Wendt
berkisar dan bergantung pada konsepsinya identitas.