SUPPLY CHAIN MANAGEMENTSupply chain

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Supply chain management is the management of the flow of goods. It includes the movement and storage of raw materials, work-in-process inventory, and finished goods from the point of origin to the point of consumption.
Procter & Gamble
The bullwhip effect-also known as the whiplash effect- is a sign of coordination problems in supply chains. It occurs when companies vary their orders considerably even thought there are only small changes in customer demand. This phenomenon was observer in the supply chain for pampers, a baby diaper product by Procter & Gamble. The consequences of the bullwhip effect are excessive inventory, poor customer service, inefficient utilization of capacity, inaccurate demand forecasts, and higher cost and lower trust between firms.
Walmart
Walmart is one of the world’s largest discount retailers with the highest sales per square foot, inventory turnover, and operating profit. This is largely thanks to changes in the management of its supply chain, which has enabled the retailer to provide customers with readily available goods at low prices. Walmart’s key strategy is replenishing inventory with a technique called cross-docking, where products are sent from suppliers to its warehouses, and then shipped immediately to stores. This lowers Walmart’s costs and allows it to price its products more competitively.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

SUPPLY CHAIN ​​MANAGEMENT
Manajemen rantai suplai adalah pengelolaan arus barang. Ini termasuk gerakan dan penyimpanan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan barang jadi dari titik asal ke titik konsumsi.
Procter & Gamble
The bullwhip efek-juga dikenal sebagai efek-whiplash adalah tanda koordinasi masalah dalam rantai pasokan. Hal ini terjadi ketika perusahaan bervariasi pesanan mereka bahkan jauh berpikir hanya ada perubahan kecil dalam permintaan pelanggan. Fenomena ini adalah pengamat dalam rantai pasokan untuk pampers, produk popok bayi oleh Procter & Gamble. Konsekuensi dari bullwhip effect adalah persediaan yang berlebihan, layanan pelanggan miskin, pemanfaatan efisien dari kapasitas, perkiraan permintaan tidak akurat, dan biaya yang lebih tinggi dan kepercayaan yang lebih rendah antara perusahaan.
Walmart
Walmart adalah salah satu diskon pengecer terbesar di dunia dengan penjualan tertinggi per kaki persegi, perputaran persediaan, dan laba usaha. Hal ini sebagian besar berkat perubahan dalam manajemen rantai pasokan, yang telah memungkinkan pengecer untuk menyediakan pelanggan dengan barang-barang tersedia dengan harga yang rendah. Strategi kunci Walmart adalah pengisian persediaan dengan teknik yang disebut cross-docking, di mana produk yang dikirim dari pemasok ke gudang, dan kemudian dikirim langsung ke toko-toko. Hal ini akan menurunkan biaya Walmart dan memungkinkan untuk harga produk yang lebih kompetitif.