The clinical criterion for entry to

The clinical criterion for entry to the study was
3 or more episodes of pharyngitis within the previous
12 months. These episodes had to be disabling,
prevent normal functioning, be severe
enough for the patient to seek medical attention
and be thought to involve the palatine tonsils. It
was not necessary for culture or antigen tests to
have shown infection with group A streptococcus.
Our exclusion criteria were age less than 13 years,
history of peritonsillar abscess, chronic tonsillitis,
ongoing use of antibiotic agents, residence outside
of the Oulu region, pregnancy or previous illness
making same-day surgery unfeasible.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kriteria klinis untuk masuk ke studi adalah3 atau lebih episode faringitis dalam sebelumnya12 bulan. Episode ini harus menonaktifkan,mencegah fungsi normal, menjadi parahcukup bagi pasien untuk mencari perhatian medisdan berpikir untuk melibatkan tonsil palatina. Ituitu tidak perlu untuk tes budaya atau antigen untuktelah menunjukkan infeksi dengan streptococcus grup A.Kami pengecualian kriteria usia kurang dari 13 tahun,Sejarah abses peritonsillar, kronis amandel,berkelanjutan penggunaan antibiotik agen, tinggal diluarwilayah Oulu, kehamilan, atau penyakit sebelumnyamembuat hari yang sama operasi tidak layak.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kriteria klinis untuk masuk ke penelitian ini adalah
3 atau lebih episode faringitis dalam sebelumnya
12 bulan. Episode ini harus menonaktifkan,
mencegah fungsi normal, parah
cukup bagi pasien untuk mencari bantuan medis
dan dianggap melibatkan tonsil palatine. Ini
tidak perlu untuk budaya atau antigen tes untuk
menunjukkan infeksi grup A streptokokus.
Kriteria eksklusi kami adalah usia kurang dari 13 tahun,
riwayat abses peritonsillar, tonsilitis kronis,
penggunaan berkelanjutan dari agen antibiotik, tinggal di luar
wilayah Oulu, kehamilan atau penyakit sebelumnya
membuat operasi yang sama-hari tidak layak.