His claim has been controversial, a

His claim has been controversial, although it seems undeniable that linguistic behavior of the
sort required by TT is routinely taken to be at the heart of human cognition. Part of the controversy
stems from the unabashedly behaviorist presuppositions of the test. Block’s “Aunt Bertha” thought
experiment (1981) was intended to challenge these presuppositions, arguing that it is not only the
behavior of an organism that determines whether it is intelligent. We must also consider how
the organism achieves intelligence. That is, the internal functional organization of the system

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Klaimnya telah kontroversial, meskipun tampaknya tak terbantahkan bahwa perilaku linguistikUrutkan yang diperlukan oleh TT rutin diambil untuk menjadi jantung kognisi manusia. Bagian dari kontroversiberasal dari tanpa malu-malu perilaku praanggapan tes. Blok "Bibi Bertha" pikirpercobaan (1981) dimaksudkan untuk menantang praanggapan ini, berdebat bahwa tidak hanyaperilaku organisme yang menentukan apakah sangat cerdas. Kita juga harus mempertimbangkan bagaimanaorganisme mencapai intelijen. Itu adalah, fungsional organisasi internal dari sistem

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Klaimnya telah menjadi kontroversi, meskipun tampaknya tak terbantahkan bahwa perilaku linguistik dari
semacam dibutuhkan oleh TT secara rutin diambil berada di jantung kognisi manusia. Bagian dari kontroversi
berasal dari prasangka behavioris tanpa malu-malu dari tes. Block "Bibi Bertha" pemikiran
percobaan (1981) dimaksudkan untuk menantang prasangka tersebut, dengan alasan bahwa tidak hanya
perilaku organisme yang menentukan apakah itu cerdas. Kita juga harus mempertimbangkan bagaimana
organisme mencapai kecerdasan. Artinya, organisasi fungsional internal sistem