According to Arshinder and Deshmukh

According to Arshinder and Deshmukh (2008), control is typically exerted by the client’s dominance over the supplier. By analysing Japanese and American automotive chains, Dyer (1997) concludes that increasing collaborative efforts through joint actions and sharing information between partners reduces transaction costs and increases specific asset investments. However, increasing specific asset investments does not always result in greater transaction costs, because partners share operational gains and costs. According to Muckstadt, Murray, Rappold, and Collins, (2001), tactical collaboration reduces uncertainty in a relationship. Sharing information (e.g. Electronic Data Interchange - EDI) contributes to improvement of information processing capabilities and thereby reduces uncertainty and transaction costs (Tan, Kannan, & Hsu, 2010).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Menurut Arshinder dan Deshmukh (2008), kontrol biasanya diberikan oleh klien dominasi atas pemasok. Oleh menganalisis Jepang dan Amerika rantai otomotif, Dyer (1997) menyimpulkan bahwa meningkatkan upaya-upaya kolaboratif melalui Aksi bersama dan berbagi informasi antara mitra mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan investasi aset tertentu. Namun, peningkatan investasi aset tertentu tidak selalu mengakibatkan biaya transaksi yang lebih besar, karena mitra berbagi keuntungan operasional dan biaya. Menurut Muckstadt, Murray, Rappold, dan Collins, (2001), taktis kolaborasi mengurangi ketidakpastian dalam sebuah hubungan. Berbagi informasi (misalnya elektronik Data Interchange - EDI) memberikan kontribusi untuk peningkatan kemampuan pengolahan informasi dan dengan demikian mengurangi biaya transaksi dan ketidakpastian (Tan, Kannan, & Hsu, 2010).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menurut Arshinder dan Deshmukh (2008), kontrol biasanya diberikan oleh dominasi klien atas pemasok. Dengan menganalisis rantai otomotif Jepang dan Amerika, Dyer (1997) menyimpulkan bahwa peningkatan upaya kolaboratif melalui tindakan bersama dan berbagi informasi antara mitra mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan investasi aset tertentu. Namun, peningkatan investasi aset tertentu tidak selalu menghasilkan biaya transaksi yang lebih besar, karena mitra berbagi keuntungan dan biaya operasional. Menurut Muckstadt, Murray, Rappold, dan Collins, (2001), kolaborasi taktis mengurangi ketidakpastian dalam suatu hubungan. Berbagi informasi (misalnya Electronic Data Interchange - EDI) memberikan kontribusi untuk peningkatan kemampuan pemrosesan informasi dan dengan demikian mengurangi ketidakpastian dan biaya transaksi (Tan, Kannan, & Hsu, 2010).