clubbing, mendengarkan musik, mendengarkan Al-Quran
rekaman dan tertawa sebagai gaya koping mereka untuk
meringankan stres. Namun, hanya satu
responden mengakui merugikan diri sendiri sebagai
strategi untuk melampiaskan kemarahan dan mengatasi stres nya.
Responden lainnya mengatakan bahwa mereka akan nongkrong
di sepeda motor mereka, chit-chat dengan teman-teman mereka,
sendirian, memancing, menangis dan diam. Dengan ini,
berteriak-teriak, blogging, bernyanyi, mengonsumsi alkohol,
mengemudi terlalu cepat, menghabiskan waktu di gunung,
belanja dan menonton film juga disebutkan
oleh responden.
Pada dasarnya, setiap responden memiliki sendiri
cara untuk mengatasi stres. Mereka melaporkan, "merokok
adalah cara terbaik bagi saya", "Saya tidur lebih untuk memecahkan
stres ini", "Nongkrong dengan teman-teman dan menghabiskan
waktu dengan mereka adalah cara terbaik yang saya ingin mengadopsi
untuk mengatasi stres saya". Namun, merokok adalah
bukan cara utama untuk responden dalam penelitian ini
untuk mengatasi stres mereka. Bagi mereka, itu membuat mereka
sadar dan mereka melupakan masalah mereka untuk
sementara.
Penelitian ini menunjukkan bahwa lesbian memiliki
berbagai faktor stres. Namun, keuangan
masalah, konflik dalam bekerja dan belajar
tempat, dan konflik withpartners adalah utama
tantangan yang dihadapi oleh mereka.
Ketika mereka memiliki masalah, itu menyebabkan
kesulitan insleeping dan tidak dapat berkonsentrasi pada
tugas-tugas mereka. Hal ini karena mereka selalu berpikir
tentang masalah dan konsekuensinya dan mereka
cara untuk mengatasinya. Situasi ini menyebabkan mereka
kinerja terpengaruh dan majikan mereka juga
membuat pengaduan.
Temuan mengungkapkan bahwa minoritas ini
kelompok tidak memiliki masalah kritis yang
dapat mempengaruhi kehidupan mereka negatif. Pada dasarnya, mereka
mengalami masalah yang sama seperti orang lain
yang memiliki kehidupan normal mereka. Pada saat yang sama, mereka
masalah masih bisa diselesaikan dengan banyak cara.
Menurut temuan, lesbian, di Malaysia,
masalah wajah seperti orang lain hadapi dalam kehidupan dayto-hari mereka. Sebagaimana dibahas sebelumnya, ada
berbagai penyebab stres lesbian ini. Namun,
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
