[Subaru: Sorry for making you wait,

[Subaru: Sorry for making you wait, Rem. I’m sure it was cramped and dark, right? I’m gonna carry you to your room now, okay?]

After spending some time playing with Patrasche, he headed for where the dragon carriage was parked——in other words, to where Rem had been left sleeping.

There was no change, Rem was still in a deep sleep. She didn’t raise any objections.
Sulking at being left behind, her head turned away, cheeks puffed out…saying “Subaru-kun is so mean!”, or laughing at Subaru’s apology—none of it will happen.

[Frederica: —I heard about it earlier, but still I am surprised]

From behind Subaru, who was immersed in nostalgia, Frederica, who saw Rem for the first time, was unable to hide her surprise. When Subaru tilted his head at Frederica’s surprised response, she quietly shook her head.

[Frederica: Nothing. It is just, her face looks very similar to the Ram I know. The only difference I see is the color of the hair… twins, as you said]

[Subaru: I’m sure it must be hard to believe, what with losing your memories and all, but I’m glad you believed me. It would make me glad if you remembered her, without thinking it was some kind of cruel joke]

Nodding at the reason for Frederica’s surprise, Subaru stretched his palm out to touch Rem’s cheek.

Somehow, he felt no warmth nor coldness. There was no doubt all her life-functions were active, but there was nothing left living within her.
Confirming what he had already checked countless times, Subaru again received an incurable wound to the depths of his heart. Even knowing this, he still could not help but check.

[Frederica: Subaru-sama. It would be fine for me to carry…]

[Subaru: I want to do it. Please let me. I want to be the one that takes Rem to the Mansion… to her room. Sorry I’m being selfish]

[Frederica: Not at all, it’s really touching. Your eyes look like those of a murderer, but you are kind, I see]

[Subaru: I also have a heart that gets damaged from such casual dissing!]

Responding to Frederica’s words, Subaru wrapped Rem up in his arms. He has carried her several times now to move her, but even so he was reminded of how light she was.
It was with this body she had stood in front of him, fighting hard to protect his useless self. The more he dwelt on this, the more his feelings of just how precious she is swelled up.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

[Subaru: Maaf untuk membuat Anda menunggu, Rem. Saya yakin ini sempit dan gelap, kan? Aku akan membawa Anda ke kamar Anda sekarang, oke?]Setelah menghabiskan beberapa waktu bermain dengan Patrasche, dia menuju ke mana kereta naga diparkir — — dengan kata lain, untuk mana Rem telah ditinggalkan tidur.Ada perubahan, Rem masih di tidur nyenyak. Dia tidak membangkitkan setiap keberatan.Akan di yang tertinggal, kepalanya berbalik, pipi Membusungkan... mengatakan "Subaru-kun jadi berarti!", atau tertawa di Subaru's apology — tidak ada yang akan terjadi.[Frederica:-aku mendengar tentang hal itu sebelumnya, tapi masih aku terkejut]Dari Subaru, yang terbenam di nostalgia, Frederica, yang melihat Rem untuk pertama kalinya, mampu menyembunyikan mengejutkan. Ketika Subaru miring kepalanya di Frederica's respon terkejut, dia diam-diam menggelengkan kepalanya.[Frederica: tidak ada. It's just, wajahnya tampak sangat mirip dengan Ram yang saya tahu. Satu-satunya perbedaan yang saya lihat adalah warna rambut... kembar, seperti yang Anda katakan][Subaru: saya yakin pasti sulit untuk percaya, apa dengan kehilangan memori Anda dan semua, tapi aku senang Anda percaya kepada-Ku. Itu akan membuat saya senang jika Anda ingat dia, tanpa berpikir itu adalah semacam lelucon yang kejam]Mengangguk-angguk di alasan Frederica's kejutan, Subaru mengulurkan telapak tangannya menyentuh Rem di pipi.Entah bagaimana, ia merasa ada kehangatan atau dingin. Ada tidak diragukan lagi semua nya kehidupan-fungsi yang aktif, tetapi tidak ada meninggalkan hidup dalam dirinya.Mengkonfirmasikan apa dia telah memeriksa berkali-kali, Subaru kembali menerima tak tersembuhkan luka ke kedalaman hatinya. Bahkan mengetahui hal ini, ia masih tidak bisa membantu tetapi periksa.[Frederica: Subaru-sama. Itu akan baik bagi saya untuk membawa...][Subaru: saya ingin melakukannya. Tolong beritahu saya. Saya ingin menjadi orang yang mengambil Rem ke rumah... untuk melihatnya. Maaf aku menjadi egois][Frederica: tidak sama sekali, itu benar-benar menyentuh. Mata Anda tampak seperti seorang pembunuh, tetapi Anda jenis, saya melihat][Subaru: saya juga memiliki hati yang rusak dari seperti kasual dissing!]Menanggapi kata-kata Frederica's, Subaru dibungkus Rem dalam pelukannya. Dia membawa dia beberapa kali sekarang untuk memindahkan dirinya, namun meskipun demikian ia teringat betapa ringan dia adalah.Itu dengan tubuh ini dia telah berdiri di depannya, berjuang keras untuk melindungi nya berguna diri. Semakin dia diam dalam hal ini, lebih perasaan hanya betapa berharganya dia adalah bengkak.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

[Subaru: Maaf untuk membuat Anda menunggu, Rem. Saya yakin itu sempit dan gelap, kan? Aku akan membawa Anda ke kamar Anda sekarang, oke]?

Setelah menghabiskan beberapa waktu bermain dengan Patrasche, ia menuju tempat kereta naga diparkir -. Dengan kata lain, ke tempat Rem telah ditinggalkan tidur

Tidak ada perubahan, Rem masih dalam tidur nyenyak. . Dia tidak mengajukan keberatan apapun
merajuk pada yang tertinggal, kepalanya berpaling, pipi membusungkan ... mengatakan "Subaru-kun begitu berarti!", Atau menertawakan Subaru maaf-tidak ada yang akan terjadi.

[Frederica: - aku mendengar tentang hal itu sebelumnya, tapi masih saya terkejut]

Dari balik Subaru, yang tenggelam dalam nostalgia, Frederica, yang melihat Rem untuk pertama kalinya, tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Ketika Subaru memiringkan kepalanya di respon terkejut Frederica, ia diam-diam menggeleng.

[Frederica: Tidak ada. Itu hanya, wajahnya terlihat sangat mirip dengan Ram saya tahu. Satu-satunya perbedaan yang saya lihat adalah warna rambut ... kembar, seperti yang Anda katakan]

[Subaru: aku yakin itu pasti sulit untuk percaya, apa dengan kehilangan kenangan Anda dan semua, tapi aku senang kau percaya padaku. Itu akan membuat saya senang jika Anda ingat dia, tanpa berpikir itu adalah semacam lelucon yang kejam]

Mengangguk pada alasan Frederica mengejutkan, Subaru mengulurkan telapak tangannya untuk menyentuh pipi Rem ini.

Entah bagaimana, ia merasa tidak ada kehangatan atau dingin. Tidak ada keraguan seumur-fungsi nya aktif, tapi tidak ada yang tersisa hidup dalam dirinya.
Mengkonfirmasi apa yang telah memeriksa berkali-kali, Subaru kembali mendapat luka yang tak tersembuhkan ke kedalaman hatinya. Bahkan mengetahui ini, ia masih tidak bisa membantu tetapi periksa.

[Frederica: Subaru-sama. Ini akan baik-baik saja bagi saya untuk membawa ...]

[Subaru: Saya ingin melakukannya. Tolong beritahu saya. Saya ingin menjadi orang yang mengambil Rem ke Mansion ... ke kamarnya. Maaf aku egois]

[Frederica: Tidak sama sekali, itu benar-benar menyentuh. Mata Anda terlihat seperti orang-orang dari pembunuh, tetapi Anda baik, saya melihat]

[Subaru: Saya juga memiliki hati yang mengalami kerusakan dari dissing kasual seperti]!

Menanggapi kata-kata Frederica ini, Subaru dibungkus Rem dalam pelukannya. Dia telah melakukan beberapa kali sekarang untuk bergerak, tapi meskipun demikian ia teringat bagaimana cahaya dia.
Itu dengan tubuh ini ia berdiri di depannya, berjuang keras untuk melindungi diri tak berguna. Semakin ia tinggal di ini, semakin perasaannya tentang betapa berharganya dia membengkak.