“Yoona...Baby don't go” I groanedwa

“Yoona...Baby don't go” I groaned
waking up in my attempt to stop
Yoona from getting out of bed, “I
have work, I have to” she said making
me give up in my attempt. “I'll give
you a ride there” I sighed as she got
out of bed, “You don't have to, you
seem exhausted you should rest” she
said, though I wasn't going to give
up on at least dropping her off at
work. “I want to, really” I said and
she nodded, “Okay, thanks baby” she
said making me smile widely though
it likely looked strange as I was still
half awake. “Wait Yoona” I called her
before she moved into the bathroom,
“A kiss??” I turned on my side to look
at her seeing her pout jokingly.
“Okay” she walked back to the bed
giving me a quick peck on my lips,
“did I mention you're gorgeous” I
said making her turn bright red as
she began to walk towards the
bathroom. “You too” she said in a low
voice before leaning back over to me
to share a passionate kiss, “Mmm, if
we keep this up I'll be late for work”
she broke for air, “Mhmm, alright I'll
get something ready for breakfast” I
said as she finally headed to take a
shower.
“I think I might be late, Yuri we
should get going” Yoona walked out
from the bedroom hurriedly. “Not
without breakfast” I put the eggs I
had been scrambling in a pan out on
a plate by the kitchen counter for
Yoona as she walked out. “I don't
think I have time” she said looking
rushed, “don't worry about time, my
bike will get us there on time” I said
confidently. “Uhm...I guess we might
be able to get there on time” she said
quickly taking a seat on a stool at the
counter. “I love that Jacket on you”
she said as she began eating,
mentioning my leather motorcycle
jacket I had on, 'You really know how
to play your cards right' I chuckled
before taking a seat next to her.
“Just pull up here” Yoona gave me
directions to her work, pulling up to
her building she quickly got off the
motorcycle before I grabbed her wrist
before she left. “Hey don't leave me
so suddenly now” I pulled her next to
me, the people on the street giving a
surprised look as I pulled her close.
“In public?? It's embarrassing” she
pleaded, though I wasn't having it.
“Embarrassing...So be it” I said taking
one arm off my handle bars I pulled
her head down to mine capturing her
lips. Seemingly she couldn't care less
about the people around us as she
passionately returned the kiss, “I'll
see you later” I said after we had
broken the kiss revving up my bikes
engine. “YOONA!!” a high pitched
voice called out her name making me
stop before I left. “Sunny hi” Yoona
waved to a woman who emerged from
the crowd. “Hey, here's your coffee.
And who's this??” the woman handed
Yoona a cup before motioning to me,
“Oh, Yuri this is Sunny. Sunny this is
Yuri” Yoona said cheerfully before the
woman waved slightly to me. “I
should head inside, I'll meet you up
there okay” the woman said before
going into the building, “I'll introduce
you two another time” Yoona said as
she began to walk into the building.
“Mmm, Bye baby” I pulled Yoona over
to me pecking her lightly on the lips
before I released my hold on her
wrist, “Bye” she waved happily to me
as I drove off, “Bye” I waved back to
her as I drove off.
'That woman, something about her' I
nearly fell into a day dream until I
heard a car honking behind me,
“Yeah, yeah” I yelled back before
driving off. 'Something about Im
Yoona is irresistible' I finished my
thought as I drove off.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Yoona ... bayi tidak pergi" i mengerang
bangun dalam usaha saya untuk menghentikan
yoona dari keluar dari tempat tidur, "i
memiliki pekerjaan, saya harus" katanya membuat saya
menyerah dalam usaha saya. "Aku akan memberimu
tumpangan di sana" i mendesah saat dia mendapat
keluar dari tempat tidur, "Anda tidak perlu, Anda
tampaknya kelelahan Anda harus beristirahat" dia
berkata, meskipun saya tidak akan memberikan
up pada setidaknya menjatuhkan liburnya di
kerja. "Saya ingin,benar-benar "saya katakan dan dia
mengangguk," Oke, terima kasih bayi "dia
berkata membuat saya tersenyum luas meskipun
kemungkinan tampak aneh karena aku masih
setengah terjaga. "Menunggu yoona" aku menelepon
sebelum dia pindah ke kamar mandi,
"ciuman?" I menyalakan sisi saya melihat
padanya melihat cemberut dia bercanda.
"Oke" dia berjalan kembali ke tempat tidur memberi saya
kecupan cepat pada bibirku,
"Apakah saya menyebutkan Anda cantik" i
mengatakan membuatnya berubah menjadi merah terang seperti
ia mulai berjalan menuju kamar mandi
. "Anda juga" katanya dengan suara rendah
suara sebelum bersandar ke saya
untuk berbagi ciuman penuh gairah, "mmm, jika
kita begini terus aku akan terlambat untuk bekerja"
dia putus untuk udara, "Mhmm, baik-baik saja aku akan mendapatkan sesuatu
siap untuk sarapan "i
mengatakan sebagai akhirnya ia menuju ke mengambil mandi
.
" saya pikir saya mungkin akan terlambat, yuri kita
harus pergi "yoona berjalan keluar dari kamar tidur
buru-buru. "Tidak
tanpa sarapan" saya meletakkan telur i
telah berjuang dalam panci pada
piring dengan meja dapur untuk
yoona saat ia berjalan keluar. "Saya tidak berpikir saya
punya waktu" katanya sambil bergegas
, "jangan khawatir tentang waktu, saya
sepeda akan membawa kita di sana pada waktu" kata i
percaya diri. "Uhm ... saya kira kita mungkin
bisa sampai di sana tepat waktu "katanya
cepat sambil duduk di bangku di
counter. "I love that jaket pada Anda"
katanya sambil mulai makan,
menyebutkan sepeda motor kulit saya
jaket aku pada, 'Anda benar-benar tahu bagaimana
untuk bermain kartu Anda benar' i terkekeh
sebelum mengambil kursi di sampingnya.
"hanya menarik di sini" yoona memberi saya
arah ke pekerjaannya, menarik hingga
bangunan dia cepat-cepat turun dari sepeda motor
sebelum saya meraih pergelangan tangannya
sebelum dia pergi. "Hey jangan tinggalkan aku
begitu tiba-tiba sekarang" i menariknya sebelah
saya, orang-orang di jalan memberikan
terlihat terkejut karena saya menariknya mendekat.
"Di depan umum? itu memalukan "dia
mengaku, meskipun saya tidak memiliki itu.
" memalukan ... jadi itu "saya katakan mengambil
salah satu lengan dari pegangan saya bar saya menarik
kepala sampai ke bawah tambang menangkap nya
bibir. tampaknya ia tidak peduli
tentang orang-orang di sekitar kita saat ia
bergairah kembali ciuman, "Aku akan lihat nanti
" aku berkata setelah kami
rusak ciuman revving sepeda saya
engine. "Yoona!" A
suara bernada tinggi memanggil namanya membuat saya
berhenti sebelum aku pergi. "Sunny hi" yoona
melambaikan tangan kepada seorang wanita yang muncul dari
kerumunan. "Hey,inilah kopi Anda.
dan siapa ini? "wanita itu menyerahkan
yoona cangkir sebelum memberi isyarat kepada saya,
" oh, Yuri ini cerah. cerah ini
yuri "kata yoona riang sebelum
wanita melambai sedikit ke saya. "I
harus kepala di dalam, aku akan menemuimu up
ada apa-apa" kata perempuan itu sebelum
masuk ke gedung, "Aku akan memperkenalkan
kalian berdua lain waktu" yoona dikatakan sebagai
ia mulai berjalan ke dalam gedung.
"mmm,bye bayi "aku menarik yoona atas
saya mematuk nya ringan di bibir
sebelum saya melepaskan pegangannya pada dirinya
pergelangan tangan," bye "dia melambaikan bahagia dengan saya
karena saya melaju," bye "aku melambai kembali ke
nya karena saya pergi.
'wanita, sesuatu tentang dirinya' i
hampir jatuh ke dalam mimpi hari sampai i
mendengar mobil membunyikan klakson di belakang saya,
"yeah, yeah" aku berteriak kembali sebelum
mengemudi off. 'Sesuatu tentang im
yoona tak tertahankan 'i selesai saya
pemikiran seperti yang saya pergi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Yoona...Bayi Jangan pergi"mengerang
bangun dalam usaha saya untuk berhenti
Yoona dari bangun tidur," saya
punya pekerjaan, aku harus "katanya pembuatan
saya menyerah dalam usaha saya. "Aku akan memberikan
Anda tumpangan di sana" Aku mendesah seperti dia mendapat
dari tempat tidur, "Anda tidak perlu, Anda
tampak lelah Anda harus beristirahat" Dia
berkata, walaupun aku tidak akan memberikan
sampai pada setidaknya menjatuhkan dirinya di
bekerja. "Saya ingin melakukan, benar-benar"kataku dan
Dia mengangguk,"Oke, terima kasih bayi"dia
kata membuat saya tersenyum luas meskipun
mungkin tampak aneh karena saya masih
setengah terjaga. "Menunggu Yoona" Aku meneleponnya
sebelum ia pindah ke kamar mandi,
"Ciuman??" Aku berbalik di sisi saya untuk melihat
melihat dia mencibir bercanda.
"Oke" dia berjalan kembali ke tempat tidur
memberi saya kecupan cepat pada bibir saya,
"Apakah saya menyebutkan kau cantik" saya
kata membuatnya berubah menjadi merah terang sebagai
dia mulai berjalan menuju
kamar mandi. "Anda terlalu" katanya yang rendah
suara sebelum kembali lebih condong untuk saya
untuk berbagi ciuman penuh gairah, "Mmm, jika
kita menjaga ini sampai saya akan terlambat untuk bekerja"
Dia melanggar udara, "Mhmm, baik-baik saja aku akan
mendapatkan sesuatu siap untuk sarapan" saya
mengatakan seperti dia akhirnya menuju mengambil
shower.
"saya pikir saya mungkin akan terlambat, Yuri kami
harus pergi"Yoona berjalan keluar
dari kamar tidur buru-buru. "Tidak
tanpa sarapan" Aku meletakkan telur saya
telah berjuang dalam panci keluar pada
piring dengan meja dapur untuk
Yoona saat dia berjalan. "Aku don't
berpikir saya memiliki waktu" katanya mencari
terburu-buru, "Jangan khawatir tentang waktu, saya
Sepeda akan mendapatkan kita ada pada waktu" kataku
yakin. "Uhm...Saya kira kita mungkin
bisa sampai di sana pada waktu"katanya
dengan cepat mengambil tempat duduk di bangku di
counter. "Aku cinta jaket itu pada Anda"
katanya saat dia mulai makan,
menyebutkan sepeda motor kulit saya
jaket aku, ' Anda benar-benar tahu bagaimana
untuk memainkan kartu Anda tepat ' Aku tertawa
sebelum mengambil tempat duduk di sebelah her.
"Hanya menarik di sini" Yoona memberi saya
arah ke pekerjaannya, menarik hingga
membangun dirinya ia cepat turun
motor sebelum aku menyambar pergelangan tangannya
sebelum dia pergi. "Hei Jangan meninggalkan saya
begitu tiba-tiba sekarang" saya menariknya sebelah
saya, orang-orang memberikan jalan
terkejut melihat karena saya menarik nya tutup.
"di depan umum?? Ini memalukan"Dia
memohon, meskipun aku tidak memiliki itu
"memalukan...Jadi itu"mengatakan mengambil
satu lengan off Bar handle saya saya menarik
dia kepala turun ke tambang menangkap dia
bibir. Tampaknya dia tidak peduli
tentang orang-orang di sekitar kita saat ia
bersemangat kembali ciuman itu, "saya akan
nanti" kataku setelah kami memiliki
patah ciuman revving naik sepeda saya
mesin. "YOONA!!" yang tinggi bernada
suara memanggil namanya membuat saya
berhenti sebelum aku pergi. "Sunny hi" Yoona
melambaikan tangan kepada seorang wanita yang muncul dari
kerumunan. "Hei, Berikut adalah kopi.
dan yang ini?? "wanita yang menyerahkan
Yoona secangkir sebelum memberikan Signal kepada saya,
" Oh, Yuri inilah Sunny. Sunny inilah
Yuri "Yoona mengatakan riang sebelum
wanita melambaikan tangan sedikit kepada saya. "Saya
harus kepala di dalam, saya akan bertemu Anda
tidak Oke" wanita itu berkata sebelum
pergi ke bangunan, "saya akan memperkenalkan
kalian berdua lain waktu" Yoona mengatakan sebagai
dia mulai berjalan ke bangunan.
"Mmm, Bayi Bye"saya menepi Yoona
kepadaku mematuk dia ringan pada bibir
sebelum saya merilis saya terus dia
pergelangan tangan,"Bye"Dia melambaikan tangan dengan gembira kepada saya
seperti yang aku pergi,"Bye"Aku melambaikan kembali ke
padanya saat melaju dengan
'Wanita, sesuatu tentang dirinya' saya
hampir jatuh ke mimpi hari sampai aku
mendengar sebuah mobil membunyikan klakson di belakang saya,
"Ya, ya" Aku berteriak kembali sebelum
mengemudi. ' Sesuatu tentang Im
Yoona tak tertahankan ' saya selesai saya
pikir karena aku pergi.