Throughout human history, plants ha

Throughout human history, plants have played a key role in treating human diseases. In thousands of years of trials, human found many plants which are good for treating ailments and curing serious health problems like cancer, diabetes, and atherosclerosis. They are a kind of alternative medicine that is inexpensive, and has no side effects. For example: wheatgrass, aloe vera, curcumin, alfalfa, garlic, ginger, German chamomile, grapefruit, green tea. In 2002, the U.S. National Center for Complementary and Alternative Medicine of National Institutes of Health began funding clinical trials about the effectiveness of herbal medicines. In 2010, a survey of 1000 plants was completed, out of which 356 had clinical trials published evaluating their ―pharmacological activities & therapeutic applications‖. One of these plants, Wheatgrass, has been an integral part of Indian culture for thousands of years, and has been known to have remarkable healing properties. Scientifically known as Triticum aestivum, it belongs to Poaceae family. Other plants included in this family are: Agopyron cristatum, Bambusa textilis, cynodon dactylon, Poa annua, Zea mays, Aristida purpurea, etc. There is not much scientific data available on these plants because of a lack of substantial research. Therefore, it is important to study their properties to explore their maximum benefits. The cereal grasses- wheatgrass, barley, and alfa-alfa, have been known to boost health and vitality both in humans and animals. Wheatgrass’ culms are simple, hollow or pithy, glabrous, and the leaves are approximately 1.2 m tall, flat, narrow, 20-38 cm long and 1.3 cm broad [1]. The spikes are long, slender, dorsally compressed and somewhat flattened (figure 1).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Seluruh sejarah manusia, tanaman telah memainkan peran kunci dalam mengobati penyakit manusia. Dalam ribuan tahun percobaan, manusia ditemukan banyak tanaman baik untuk mengobati penyakit dan menyembuhkan masalah kesehatan yang serius seperti kanker, diabetes, dan aterosklerosis. Mereka adalah jenis pengobatan alternatif yang murah, dan tidak memiliki efek samping. Sebagai contoh: wheatgrass, aloe vera, kurkumin, alfalfa, bawang putih, jahe, chamomile Jerman, jeruk, teh hijau. Pada tahun 2002, US National Center for pelengkap dan alternatif pengobatan dari National Institutes of Health mulai pendanaan uji klinis tentang efektivitas obat-obatan herbal. Pada tahun 2010, sebuah survei dari 1000 tanaman selesai, keluar dari 356 yang telah uji klinis diterbitkan mengevaluasi mereka kegiatan ―pharmacological & applications‖ terapeutik. Salah satu tanaman ini, Wheatgrass, telah menjadi bagian integral dari budaya India selama ribuan tahun, dan telah dikenal memiliki sifat penyembuhan yang luar biasa. Dikenal secara ilmiah sebagai Triticum aestivum, itu milik keluarga Poaceae. Tumbuhan yang termasuk dalam keluarga ini adalah: Agopyron cristatum, Bambusa textilis, cynodon dactylon, Poa annua, Zea mays, Aristida purpurea, dll. Tidak ada data ilmiah yang banyak tersedia pada tanaman ini karena kurangnya penelitian substansial. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mempelajari sifat-sifat mereka untuk mengeksplorasi manfaat maksimal mereka. Sereal rumput-wheatgrass, barley, dan alfa-alfa, telah dikenal untuk meningkatkan kesehatan dan vitalitas baik pada manusia dan hewan. Wheatgrass' culms sederhana, hampa atau bernas, glabrous, dan daun adalah kira-kira 1,2 m tinggi, datar, sempit, 20-38 cm panjang dan 1.3 cm lebar [1]. Paku lama, ramping, dorsal dikompresi dan agak pipih (gambar 1).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sepanjang sejarah manusia, tanaman telah memainkan peran penting dalam mengobati penyakit manusia. Dalam ribuan tahun percobaan, manusia menemukan banyak tanaman yang baik untuk mengobati penyakit dan menyembuhkan masalah kesehatan serius seperti kanker, diabetes, dan aterosklerosis. Mereka adalah jenis pengobatan alternatif yang murah, dan tidak memiliki efek samping. Sebagai contoh: wheatgrass, lidah buaya, curcumin, alfalfa, bawang putih, jahe, chamomile Jerman, jeruk, teh hijau. Pada tahun 2002, Pusat Nasional untuk Pelengkap dan Pengobatan Alternatif dari National Institutes of Health mulai mendanai uji klinis mengenai efektivitas obat-obatan herbal. Pada tahun 2010, sebuah survei dari 1.000 tanaman selesai, dari yang 356 memiliki uji klinis yang diterbitkan mengevaluasi kegiatan -pharmacological mereka & applications‖ terapi. Salah satu tanaman ini, Wheatgrass, telah menjadi bagian integral dari budaya India selama ribuan tahun, dan telah dikenal memiliki sifat penyembuhan yang luar biasa. Ilmiah dikenal sebagai Triticum aestivum, itu milik keluarga Poaceae. Tanaman lain yang termasuk dalam keluarga ini adalah: Agopyron cristatum, Bambusa textilis, Cynodon dactylon, Poa annua, Zea mays, Aristida purpurea, dll Tidak ada data ilmiah banyak tersedia pada tanaman ini karena kurangnya penelitian besar. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari sifat mereka untuk mengeksplorasi manfaat maksimal mereka. Sereal wheatgrass grasses-, barley, dan alfa-alfa, telah dikenal untuk meningkatkan kesehatan dan vitalitas baik pada manusia dan hewan. Batang Wheatgrass 'sederhana, berongga atau bernas, gundul, dan daun sekitar 1,2 m, datar, sempit, panjang 20-38 cm dan 1,3 cm lebar [1]. Paku panjang, ramping, punggung dikompresi dan agak pipih (gambar 1).