Yoona started to sob hard, her ches

Yoona started to sob hard, her chest
heaving up and down rapidly which
affected Yuri's sleep. Yuri awoke and
rubbed her eyes cutely before looking
at her lover, her eyes widening in
panic.
" Baby! What's wrong? " Yuri asked as
she leaned forward, wiping her
girlfriend's tears away with her
thumbs.
Yoona was sobbing too hard to care
about Yuri's question which only
made the black pearl panic and her
heart started to hurt much more.
Yuri's tears started to come as she
watched her girlfriend cry helplessly
in her embrace. She let go of Yoona
for awhile and took a deep breath.
" Gyul.. What's wrong with Yoong? "
Yuri's voice quivered as she asked.
" She's just happy because you've
been cleared! You don't have
stomach cancer afterall! " Gyuri
exclaimed and Yuri blanked out like
her shikshin did at first too.
" Yah! Kwon Yuri! Did you hear me? "
Gyuri asked as she snapped her
fingers in front of the zoned out
kkab's face.
" I.. I-I don't have s-stomach c-
ancer? " Yuri asked as she pointed at
herself cluelessly.
Sunny nodded vigorously as she
threw her arms around her friend,
happy that she wasn't going to lose
someone so important to her.
Whenever there were concerts that
involved fireworks in the past, Yuri
would always cover her ears and hug
her to distract her from the trauma
she suffered; Defend her from aegyo
attacks; Cook for her even if Yuri
didn't have time to eat or rest and
many more.
" OH MY GOD! I DON'T?!?! " Yuri
yelled as she flung herself into
Sunny's tiny body hugging her.
Gyuri smiled and kissed Yuri's
forehead while she hugged Yoona
who was still busy crying. Yuri
calmed down as Sunny rubbed her
back gently.
" Princess, stop crying.. Come here, i
love you.. " Yuri opened her arms for
her baby as she signalled Sunny and
Gyuri to leave the room.
Yoona meekly approached her
girlfriend as Yuri wrapped her
muscular arms around Yoona's waist,
squeezing it gently as a sign of
comfort.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

yoona mulai terisak keras, dadanya naik-turun
naik dan turun dengan cepat yang tidur
terkena yuri itu. yuri terbangun dan
mengusap matanya cutely sebelum melihat
pada kekasihnya, matanya melebar di
panik.
"baby! apa yang salah?" yuri tanya
ia mencondongkan tubuh ke depan, menyeka air matanya
pacar pergi dengan dia
jempol.
yoona menangis terlalu keras untuk peduli
tentang pertanyaan yuri yang yang hanya
membuat panik mutiara hitam dan dia
hati mulai menyakiti banyak lagi.
air mata yuri mulai datang saat ia
mengawasinya pacar menangis tak berdaya
dalam pelukannya. ia melepaskan yoona
untuk sementara dan mengambil napas dalam-dalam.
"gyul .. apa yang salah dengan Yoong?"
suara yuri bergetar saat ia bertanya.
"dia hanya senang karena Anda sudah
dibersihkan! Anda tidak memiliki
kanker perut afterall! "gyuri
seru dan yuri blanked keluar seperti
shikshin dia lakukan pada awalnya juga.
"yah! kwon yuri! kau dengar aku?"
gyuri bertanya sambil membentak nya
jari di depan wajah dikategorikan keluar
kkab itu.
"i. . ii tidak memiliki s-perut-c
ancer? "yuri bertanya sambil menunjuk
dirinya cluelessly.
cerah mengangguk penuh semangat saat ia
memeluk temannya,
senang bahwa ia tidak akan kehilangan
seseorang yang begitu penting baginya
setiap kali ada konser yang
terlibat kembang api di masa lalu, yuri
selalu akan menutup telinganya dan memeluk
dia untuk mengalihkan perhatiannya dari trauma
ia menderita;. membela dia dari serangan aegyo
; memasak untuknya bahkan jika yuri
tidak punya waktu untuk makan atau istirahat dan
banyak lagi.
"oh my god! saya tidak?!?!" yuri
berteriak saat ia melemparkan dirinya ke dalam tubuh kecil
cerah itu memeluknya.
gyuri tersenyum dan mencium yuri itu
dahi sambil memeluk yoona
yang masih sibuk menangis. yuri
tenang sebagai cerah mengusap punggungnya dengan lembut
.
"putri, berhenti menangis .. datang ke sini, aku mencintaimu ..
" yuri membuka lengannya untuk
bayinya saat ia mengisyaratkan cerah dan
gyuri untuk meninggalkan ruangan.
yoona patuh mendekatinya
pacar sebagai yuri membungkusnya
otot lengan di pinggang yoona itu,
meremas dengan lembut sebagai tanda
kenyamanan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yoona mulai sob keras, dadanya
naik-turun naik dan turun dengan cepat yang
terpengaruh Yuri tidur. Yuri terbangun dan
menggosok matanya cutely sebelum melihat
di kekasihnya, matanya melebar di
panik.
"bayi! Apa yang salah? "Yuri diminta sebagai
ia membungkuk ke depan, mengusap dia
pacar menangis pergi bersamanya
jempol.
Yoona menangis terlalu keras untuk perawatan
tentang Yuri pertanyaan yang hanya
membuat panik mutiara hitam dan dia
jantung mulai sakit lagi banyak.
Yuri's air mata mulai datang sebagai ia
menyaksikan pacar menangis tak berdaya
dalam pelukannya. Dia melepaskan Yoona
untuk sementara dan mengambil napas mendalam.
"Gyul... Apa salah dengan suwadi? "
Yuri suara bergetar karena dia bertanya.
" dia senang karena Anda sudah
telah dibersihkan! Anda tidak memiliki
kanker perut afterall! "Gyuri
berseru dan Yuri blanked keluar seperti
shikshin dia lakukan terlalu.
"Yah! Kwon Yuri! Apakah Anda mendengar saya? "
Gyuri tanya dia bentak dia
jari-jari di depan dikategorikan keluar
kkab's wajah.
" saya... Aku - aku tidak punya c s-perut-
ancer? "Yuri tanya dia menunjuk
dirinya lari cluelessly.
Sunny mengangguk keras saat ia
melemparkan lengannya di sekitar temannya,
senang bahwa ia tidak akan kehilangan
seseorang yang sangat penting untuk her.
setiap kali ada konser yang
terlibat kembang api di masa lalu, Yuri
akan selalu mencakup telinganya dan memeluk
dia untuk mengalihkan dirinya dari trauma
dia menderita; Membela dirinya dari aegyo
serangan; Masak selama dia bahkan jika Yuri
didn't punya waktu untuk makan atau beristirahat dan
banyak lebih.
"OH MY Allah! Aku tidak?!?! "Yuri
berteriak ketika dia melemparkan dirinya ke dalam
Sunny tubuh mungil memeluk dia.
Gyuri tersenyum dan mencium Yuri's
dahi sementara dia memeluk Yoona
yang sedang masih sibuk menangis. Yuri
tenang seperti Sunny digosok dia
kembali lembut.
"Princess, berhenti menangis... Datang ke sini, saya
mencintaimu... "Yuri dibuka lengannya untuk
dia bayi karena ia mencopot Sunny dan
Gyuri meninggalkan kamar.
Yoona lemah mendekatinya
pacar sebagai Yuri dibungkus dia
otot lengan Yoona di pinggang,
meremas dengan lembut sebagai tanda
kenyamanan.