Many students with autism spectrum

Many students with autism spectrum disorders (ASD) are educated
separately from their typically developing peers, while others are
placed in inclusive classes but without supports that would help
them benefit from less restrictive placements. The needs of students
with ASD who are in inclusive settings are often not planned for
or met appropriately, resulting in continuing problems and movement
to increasingly restrictive environments or private placements.
There is a critical need for school models to fill the gap in
appropriate services for this population of children with ASD. These
models should include those that are inclusive and academically
challenging, that can be implemented by many school districts,
and that are responsive to the unique combination of strengths
and deficits in these students. In the current article, the authors
describe the development and core components of the model, and
implementation of the ASD Nest program in public schools in
New York City.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Banyak siswa dengan gangguan spektrum autisme (ASD) berpendidikanterpisah dari rekan-rekan mereka biasanya berkembang, sementara yang lainditempatkan di kelas termasuk tetapi tanpa dukungan yang akan membantumereka mendapatkan keuntungan dari penempatan yang kurang ketat. Kebutuhan siswadengan ASD yang termasuk pengaturan sering tidak direncanakan untukatau dipenuhi tepat, mengakibatkan terus masalah dan gerakanuntuk lingkungan yang semakin ketat atau penempatan pribadi.Ada kebutuhan kritis untuk sekolah model untuk mengisi kesenjangan dalamLayanan yang tepat untuk penduduk ini anak-anak dengan ASD. Inimodel harus termasuk mereka yang inklusif dan akademismenantang, yang dapat dilaksanakan oleh berbagai sekolah distrik,dan yang responsif terhadap kombinasi unik dari kekuatandan defisit dalam siswa ini. Dalam artikel saat ini, penulismenggambarkan perkembangan dan komponen inti dari model, danpelaksanaan program ASD sarang di sekolah umum diNew York City.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Banyak siswa dengan gangguan spektrum autisme (ASD) dididik
secara terpisah dari teman sebaya mereka biasanya berkembang, sementara yang lain
ditempatkan di kelas inklusif tapi tanpa dukungan yang akan membantu
mereka mendapatkan keuntungan dari penempatan kurang membatasi. Kebutuhan siswa
dengan ASD yang secara inklusif sering tidak direncanakan untuk
atau bertemu tepat, sehingga masalah terus dan gerakan
untuk semakin lingkungan membatasi atau private placement.
Ada kebutuhan penting bagi model sekolah untuk mengisi kesenjangan dalam
layanan yang sesuai untuk populasi anak-anak dengan ASD. Ini
model harus mencakup mereka yang inklusif dan akademis
menantang, yang dapat diimplementasikan oleh banyak sekolah,
dan yang responsif terhadap kombinasi unik dari kekuatan
dan defisit pada siswa tersebut. Dalam artikel saat ini, penulis
menggambarkan pengembangan dan komponen inti dari model, dan
pelaksanaan program Nest ASD di sekolah umum di
New York City.