[Correction Notice: An Erratum for

[Correction Notice: An Erratum for this article was reported in Vol 61(2) of American Journal of Orthopsychiatry (see record 2013-43811-001). A revision in the text was not matched by a commensurate change in Table 3 (p. 111). As a result, the values of the numbers in three columns in that table are reversed. Numbers in the columns headed "REJECTION" and "PARQ TOTAL" are negative values and should have been preceded by minus signs; entries in the column headed "ACCEPTANCE" are positive numbers and should not have been preceded by minus signs.] Examined the relationship between perceptions of maternal acceptance–rejection in childhood and the nature of social supports in 53 at-risk pregnant adolescents (aged 13–18 yrs). While mothers of the Ss and fathers of the babies were supportive when present, 20% of Ss reported having no relationship with these individuals. On average, 65% of the Ss reported having no relationship with other members of their social network. Ss who perceived maternal acceptance during childhood reported more social interaction with and higher expectations from important social network members than did those Ss who reported perceived maternal rejection. Implications for public health strategies are discussed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

[Koreksi pemberitahuan: Erratum untuk artikel ini dilaporkan di Vol 61(2) dari American Journal of Orthopsychiatry (Lihat catatan 2013-43811-001). Revisi dalam teks tidak cocok dengan mengubah setaraf Tabel 3 (p. 111). Akibatnya, nilai-nilai angka dalam tiga kolom di tabel dibalik. Angka di kolom menuju "Penolakan" dan "PARQ TOTAL" nilai negatif dan harus didahului dengan tanda-tanda minus; entri dalam kolom menuju "Penerimaan" adalah bilangan positif dan harus tidak didahului dengan tanda-tanda minus.] Meneliti hubungan antara persepsi penerimaan-penolakan ibu di masa kanak-kanak dan sifat sosial mendukung 53 berisiko hamil remaja (umur 13-18 yrs). Sementara ibu dari Ss dan ayah dari bayi mendukung ketika hadir, 20% dari Ss dilaporkan memiliki tidak ada hubungan dengan orang-orang ini. Rata-rata, 65% dari Ss melaporkan mengalami tidak ada hubungan dengan anggota lain dari jaringan sosial mereka. SS yang dirasakan penerimaan ibu selama masa kanak-kanak melaporkan lebih sosial interaksi dengan dan harapan yang tinggi dari anggota jaringan sosial yang penting daripada mereka Ss yang melaporkan dirasakan ibu penolakan. Implikasi bagi kesehatan masyarakat strategi yang dibahas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

[Notice Koreksi: Sebuah Ralat untuk artikel ini dilaporkan dalam Vol 61 (2) dari American Journal of Orthopsychiatry (lihat catatan 2013-43811-001). Sebuah revisi dalam teks itu tidak diimbangi dengan perubahan yang sepadan pada Tabel 3 (p. 111). Akibatnya, nilai-nilai angka dalam tiga kolom dalam tabel yang terbalik. Nomor di kolom menuju "PENOLAKAN" dan "Parq TOTAL" adalah nilai-nilai negatif dan harus didahului dengan tanda-tanda dikurangi; entri dalam kolom menuju "PENERIMAAN" adalah angka positif dan tidak seharusnya didahului dengan tanda-tanda dikurangi.] Diperiksa hubungan antara persepsi ibu penerimaan-penolakan di masa kecil dan sifat dukungan sosial di 53 berisiko remaja hamil (usia 13 -18 thn). Sementara ibu dari Ss dan ayah dari bayi yang mendukung ketika hadir, 20% dari Ss dilaporkan memiliki hubungan dengan orang-orang ini. Rata-rata, 65% dari Ss dilaporkan memiliki hubungan dengan anggota lain dari jaringan sosial mereka. Ss yang dirasakan penerimaan ibu selama masa kanak-kanak melaporkan interaksi sosial yang lebih dengan dan harapan yang lebih tinggi dari anggota jaringan sosial yang penting daripada mereka Ss yang dilaporkan dirasakan penolakan ibu. Implikasi untuk strategi kesehatan masyarakat yang dibahas.