Dust slowly rose and pervaded the s

Dust slowly rose and pervaded the spot where the explosion occurred. There was not the slightest sound within the dust. It was as though the person within it had turned into dust under this terrifying attack by Bai Shan.

A paleness surfaced on Bai Shan’s face as his long lance made contact with the ground. A few drops of cold sweat also rolled down from his forehead. He immediately inhaled a deep breath of air and raised his head to observe the dust, where no movement could be seen. The corner of his mouth was pulled into a dense look. This ‘Shaking Lightning Arc Blast’ was a High Xuan Dou Technique. It was one of the high class Dou Techniques which he had mastered. Back then, when he was training in the ‘Black-Corner Region’, he had once used this attack to seriously wound a strong Dou Ling, who could not raise his defences in time, before finally taking the person’s head. He believed that even though Xiao Yan’s strength was comparable to his, the former would definitely not be able to survive this attack.

The dust in the arena gradually scattered while the arena was completely silent. Countless numbers of gazes were focused intently at this spot. They really wanted to know if that Xiao Yan, who had swiftly and suddenly risen within Jia Nan Academy like a falling star, would be really able to contend against an outstanding and prominent person like Bai Shan.

The dust slowly became thinner. A huge, black ruler, that was inserted into the hard ground, was first to appear in front of everyone’s sight.

A wild wind suddenly blew, and the dust completely disappeared. A human figure that was completely wrapped in a green-colored flame appeared in front of a countless number of gazes.

Bai Shan’s dark gaze suddenly solidified. His expression changed slightly as he eyed the human figure with a green-colored flame writhing over his entire body. Even though they were this far apart, Bai Shan could still feel a terrifying heat from that strange flame.

“Have you attacked until you are satisfied?” The green-colored flaming figure lifted his head slightly. A faint voice was emitted. The flame on his face was slightly thinner as it revealed an indifferent delicate and handsome face. It was shockingly Xiao Yan!

Bai Shan’s face trembled slightly. He held the long, silver-colored lance in his hand. Only now did the current him faintly sense just exactly how strong Xiao Yan was.

“If you are satisfied, then it is my turn.” Bai Shan did not speak, but the green-colored flame human figure muttered to himself.

Bai Shan’s eyes watched every single move Xiao Yan made. After hearing the latter say these words, he suddenly pulled back. However, he had just taken a few steps back when he sensed a heat that was transmitted from behind him. He hurriedly turned around and a pale green figure coincidentally flashed past the corner of his eyes. A fist that was wrapped by a flame was immediately and suddenly becoming larger in his eyes!

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Debu perlahan-lahan naik dan diresapi tempat dimana ledakan terjadi. Tidak ada suara sedikit dalam debu. Itu seolah-olah orang di dalamnya telah berubah menjadi debu diserang ini mengerikan oleh Bai Shan.Pucat muncul pada wajah Bai sebagai tombak panjang yang membuat kontak dengan tanah. Beberapa tetes keringat dingin juga digulung ke bawah dari dahinya. Ia segera menarik napas dalam-dalam udara dan mengangkat kepalanya untuk mengamati debu, dimana tidak ada gerakan bisa dilihat. Sudut mulut ditarik ke dalam tampilan yang padat. Ini 'gemetar petir Arc ledakan' adalah Xuan Dou teknik tinggi. Itu salah satu kelas tinggi teknik Dou yang ia telah menguasai. Kembali kemudian, ketika dia pelatihan di 'Black-sudut daerah', dia pernah menggunakan serangan ini untuk luka serius Ling Dou kuat, yang tidak mampu membesarkan nya pertahanan dalam waktu, sebelum akhirnya mengambil kepala orang. Dia percaya bahwa meskipun Xiao Yan kekuatan sebanding dengan nya, mantan pasti tidak akan mampu bertahan serangan ini.Debu di arena secara bertahap tersebar sementara arena bersuara. Tak terhitung banyaknya memandang ke terpusat dengan sungguh-sungguh di tempat ini. Mereka benar-benar ingin tahu apakah itu Xiao Yan, yang telah dengan cepat dan tiba-tiba bangkit dalam Jia Nan Academy seperti sebuah bintang jatuh, akan benar-benar mampu bersaing terhadap orang yang luar biasa dan menonjol seperti Bai Shan.Debu perlahan-lahan menjadi lebih tipis. Penguasa besar, hitam, yang disisipkan ke dalam tanah yang keras, adalah pertama yang muncul di depan mata semua orang.Angin liar tiba-tiba meniup, dan debu sepenuhnya menghilang. Sosok manusia yang benar-benar terbungkus nyala berwarna hijau yang muncul di depan terhitung banyaknya memandang ke.Bai Shan gelap tatapan tiba-tiba dipadatkan. Ekspresi berubah sedikit karena ia bermata sosok manusia dengan api berwarna hijau yang geliatan akan pandanggan atas seluruh tubuhnya. Walaupun mereka ini jauh terpisah, Bai Shan masih bisa merasakan panas yang mengerikan dari api yang aneh."Anda menyerang sampai Anda puas?" Angka flaming berwarna hijau mengangkat kepalanya sedikit. Suara samar yang dipancarkan. Api di wajahnya adalah sedikit tipis seperti itu mengungkapkan wajah halus dan tampan yang acuh tak acuh. Itu mengejutkan Xiao Yan!Wajah Bai gemetar sedikit. Ia memegang tombak panjang, berwarna perak di tangannya. Hanya sekarang lakukan saat dia samar-samar merasakan persis seberapa kuat Xiao Yan adalah."Jika Anda puas, maka itu adalah giliran saya." Bai Shan tidak berbicara, tetapi sosok manusia berwarna hijau api bergumam pada dirinya sendiri.Bai Shan mata menonton setiap satu langkah Xiao Yan dibuat. Setelah mendengar kedua mengatakan kata-kata ini, dia tiba-tiba ditarik kembali. Namun, ia hanya mengambil beberapa langkah kembali ketika dia merasakan panas yang ditransmisikan dari belakang. Terburu-buru ia berbalik dan sosok hijau pucat kebetulan berkelebat dari sudut matanya. Fist dililit oleh api itu segera dan tiba-tiba menjadi lebih besar dalam matanya!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Debu perlahan bangkit dan merasuki tempat di mana ledakan terjadi. Tidak ada suara sedikit pun dalam debu. Seolah-olah orang di dalamnya telah berubah menjadi debu diserang menakutkan ini dengan Bai Shan. Sebuah pucat muncul di wajah Bai Shan sebagai tombak panjang membuat kontak dengan tanah. Beberapa tetes keringat dingin juga digulung turun dari dahinya. Dia segera menghirup napas dalam-dalam udara dan mengangkat kepalanya untuk mengamati debu, di mana tidak ada gerakan bisa dilihat. Sudut mulutnya ditarik ke tampilan padat. Ini 'Sambil Petir Arc ledakan' adalah Teknik Tinggi Xuan Dou. Itu adalah salah satu kelas tinggi Teknik Dou yang telah menguasai. Saat itu, ketika dia pelatihan di 'Black-Pojok Region', dia pernah menggunakan serangan ini untuk serius luka yang kuat Dou Ling, yang tidak bisa meningkatkan pertahanannya dalam waktu, sebelum akhirnya mengambil kepala orang tersebut. Dia percaya bahwa meskipun kekuatan Xiao Yan adalah sebanding dengan-Nya, mantan pasti tidak akan mampu bertahan serangan ini. Debu di arena secara bertahap tersebar sementara arena benar-benar diam. Tak terhitung jumlah tatapan difokuskan perhatian di tempat ini. Mereka benar-benar ingin tahu apakah yang Xiao Yan, yang telah dengan cepat dan tiba-tiba bangkit dalam Jia Nan Academy seperti bintang jatuh, akan benar-benar mampu untuk bersaing melawan orang yang luar biasa dan terkemuka seperti Bai Shan. Debu perlahan-lahan menjadi lebih tipis. Sebuah besar, penguasa hitam, yang dimasukkan ke dalam tanah yang keras, pertama kali muncul di depan mata semua orang. Angin liar tiba-tiba meniup, dan debu benar-benar menghilang. Sebuah sosok manusia yang benar-benar terbungkus api berwarna hijau muncul di depan terhitung dari tatapan. Tatapan gelap Bai Shan tiba-tiba dipadatkan. Ekspresinya berubah sedikit ketika ia menatap sosok manusia dengan menggeliat api berwarna hijau seluruh tubuhnya. Meskipun mereka ini jauh terpisah, Bai Shan masih bisa merasakan panas menakutkan dari itu api aneh. "Apakah Anda diserang sampai Anda puas?" Sosok berwarna hijau menyala mengangkat kepalanya sedikit. Sebuah suara samar itu dipancarkan. Api di wajahnya sedikit lebih tipis karena mengungkapkan wajah lembut dan tampan acuh tak acuh. Itu mengejutkan Xiao Yan! Wajah Bai Shan gemetar sedikit. Dia memegang panjang tombak, berwarna silver di tangannya. Baru sekarang saat dia rasa samar persis seberapa kuat Xiao Yan adalah. "Jika Anda puas, maka itu adalah giliran saya." Bai Shan tidak berbicara, tapi api sosok manusia berwarna hijau bergumam pada dirinya sendiri. Mata Bai Shan mengawasi setiap gerakan Xiao Yan dibuat. Setelah mendengar yang terakhir mengatakan kata-kata ini, ia tiba-tiba ditarik kembali. Namun, ia baru saja mengambil beberapa langkah kembali ketika ia merasakan panas yang ditularkan dari belakangnya. Dia buru-buru berbalik dan tokoh hijau pucat kebetulan melintas melewati sudut matanya. Sebuah tinju yang dibungkus oleh api langsung dan tiba-tiba menjadi lebih besar di matanya!