What is Just-In-Time? Just-in-time,

What is Just-In-Time? Just-in-time, or lean manufacturing, is a production management philosophy built around the continuous reduction of waste. It is suited for businesses where production efficiency is key. Anything that interferes with productivity is waste and, therefore, the enemy under JIT systems. Techniques that support JIT philosophy include reducing inbound inventory by creating supplier delivery schedules, minimizing outbound stock with customer delivery schedules and constant work in-house reducing scrap material and wasted man-hours. These techniques improve cash flow and maximize sales margins. Interview questions and answers Page 4 of 8

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Apa itu Just-In-Time? Just-in-time, atau bersandar manufaktur, adalah filosofi manajemen produksi yang dibangun di sekitar terus-menerus pengurangan limbah. Itu cocok untuk bisnis mana efisiensi produksi adalah kunci. Sesuatu yang mengganggu produktivitas adalah limbah dan, karenanya, musuh di bawah sistem JIT. Pekerjaan teknik bahwa dukungan JIT filosofi termasuk mengurangi persediaan inbound dengan menciptakan pemasok jadwal pengiriman, meminimalkan outbound saham dengan jadwal pengiriman pelanggan dan konstan bahan memo mengurangi rumah dan bisa terbuang. Teknik ini meningkatkan arus kas dan memaksimalkan penjualan margin. Wawancara pertanyaan dan jawaban Halaman 4 dari 8

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Apa Just-In-Time? Just-in-time, atau lean manufacturing, adalah filosofi manajemen produksi dibangun di sekitar pengurangan terus-menerus limbah. Hal ini cocok untuk bisnis di mana efisiensi produksi adalah kunci. Apa pun yang mengganggu produktivitas limbah dan, oleh karena itu, musuh di bawah sistem JIT. Teknik yang mendukung filosofi JIT termasuk mengurangi persediaan masuk dengan menciptakan jadwal pengiriman pemasok, meminimalkan stok keluar dengan jadwal pengiriman pelanggan dan bekerja konstan di rumah mengurangi bahan scrap dan terbuang jam kerja. Teknik ini meningkatkan arus kas dan memaksimalkan margin penjualan. Wawancara pertanyaan dan jawaban Halaman 4 dari 8