Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Dalam Injil kita membaca bahwa Yesus pergi kadang-kadang ke tempat-tempat yang tenang untuk berdoa. Begitulah, ia pergi jauh dari keramaian untuk berdoa untuk mengetahui kehendak sang "Bapa" baginya. Kemudian, seperti yang kita lihat dari contoh-nya, ia menanggapi cinta dengan melaksanakan kehendak Tuhan dalam hidupnya. Jadi ketaatan memiliki banyak hubungannya dengan mendengarkan dan menanggapi. Tetapi sulit untuk tetap dan dengarkan di dunia bising kita hari ini. Nazar ketaatan yang menyatakan agama menyebut mereka mendengarkan. Agama melalui nazar mereka ketaatan disebut mendengarkan kepada Allah, yaitu, untuk berdoa. Mereka disebut untuk mendengarkan kehendak Allah dalam segala hal. Untuk melakukan itu, mereka adalah untuk mendengarkan "tanda-tanda zaman". Mereka disebut harus memperhatikan kebutuhan dunia di sini dan sekarang, setia karisma komunitas tertentu mereka dan untuk membedakan karya Roh Kudus dalam hatinya individu dan bekerja dalam komunitas mereka. Ini berarti bahwa mereka akan masuk ke dalam saling penegasan dengan komunitas mereka, menawarkan hadiah mereka dalam pelayanan orang lain. Ketaatan menghormati kedua karunia pribadi anggota individu dan komitmen masyarakat. Suster Elaine Prevallet, SL mengatakan: "kami tugas mendasar dalam ketaatan adalah untuk menjadi siapa kita, menemukan ceruk sesuai mana potensi yang ada di dalam kita dapat ditempatkan pada kehidupan. Oleh karya Roh Kudus dalam diri kita, kita akan sebagai kehidupan kita terungkap, menemukan kebahagiaan terdalam kita ketika kita berada hanya di mana kita perlu untuk menjadi, memiliki karunia kita menimbulkan, mengetahui diri kita berperan sebagai kontribusi anggota masyarakat, tidak peduli bagaimana tidak signifikan peran yang mungkin tampak. "
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..