Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Moneter model penentuan nilai tukar mencakup banyak literatur dalam studi percobaan. Hari ini, dampak moneter variabel pada nilai tukar telah lebih ditekankan. Akar utama dari pendekatan moneter nilai tukar tanggal kembali ke waktu mengambang asing rezim awal, yaitu tahun 1970-an dan berhubungan dengan studi Frenkel (1976) dan Bilson (1978). Review dari studi terbaru, termasuk studi (Barnett, 2005), (Honing, 2005), (Bauer & Herz, 2007), (Nandwa & Ramesh, 2007) dan (Ketenci & Uz, 2008), yang telah diselidiki pendekatan moneter nilai tukar, menunjukkan bahwa pendekatan moneter nilai tukar, atau dengan kata lain, dampak moneter variabel pada nilai tukar telah serius ditekankan. Melalui penelitian, (Mark & Sul, 2001) menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel moneter dan nilai tukar dan moneter variabel memperkirakan nilai tukar. (Papadopoulos & Papanikos, 2002) meneliti hubungan antara output, uang, harga, neraca perdagangan dan nilai tukar di bawah rezim nilai tukar tetap dan mengambang, dan menunjukkan pengaruh uang pada kurs Fleksibel rezim lebih besar. (Maitra, 2009) menunjukkan pasokan uang yang memainkan peran penting dalam nilai tukar (rupee/dolar). (Maitra & Mukhopadhyay, 2009) menunjukkan bahwa dalam rezim pasak keranjang, ada kausalitas bidirectional antara uang beredar dan nilai tukar. (Maitra & Mukhopadhyay, 2009) dan (Maitr, 2010) menunjukkan bahwa ada hubungan sebab-akibat antara uang beredar dan nilai tukar di gratis nilai tukar mengambang searah rezim dalam hal pasokan uang dengan nilai tukar.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
![](//idimg.ilovetranslation.com/pic/loading_3.gif?v=b9814dd30c1d7c59_8619)