LimitationsAlthough many important

Limitations
Although many important findings were revealed
in this study, some limitations must be
acknowledged. Even though this study was predominately
multivariate in design, its correlational
nature prevents definite assertions of causation.
Therefore, the actual mechanisms that
cause the relationships are still unclear. For
instance, does the actual functioning of the family
cause higher self-esteem, or does higher
self-esteem cause adolescents to perceive their
family environments as more positive? Because
self-esteem and perceptions of family functioning
were both reported by the adolescents themselves,
this is even more difficult to discern.
Future studies need to examine the relationship
between self-esteem and someone else's perceptions
of adolescents' family functioning to
better assess the relationship.
Another limitation is the fact that all the
families resided in Southern California and the
adolescents were all 15 years old. This may
affect the ability to generalize these findings to
the larger African American population. Furthermore,
it is not clear at this time if these
results will apply to younger or older African
American youths. Future studies need to use a
cross-sectional and/or longitudinal approach to
ascertain this.
Family structure can be defined in numerous
ways, but this study used marital status because
it has been the most commonly used variable
(Florsheim et al., 1998) and because marital
status implies a stability of family structure and
male commitment to the socialization of the
children. Future studies may need to examine
several indicators of family structure, in conjunction
with marital status. Also, the processes
by which African American parents affect their
adolescents' well-being within married and
single-parent homes for both girls and boys
need to be examined. Therefore, the actual
mechanisms within the single-parent home that
put the male adolescent at risk, and leave the
female's self-esteem intact, should be revealed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

KeterbatasanMeskipun banyak temuan penting diturunkandalam studi ini, beberapa keterbatasan harusdiakui. Meskipun penelitian ini didominasimultivarian dalam desain, yang correlationalalam mencegah pasti pernyataan penyebaban.Oleh karena itu, sebenarnya mekanisme yangmenyebabkan hubungan masih belum jelas. UntukMisalnya, apakah fungsi sebenarnya dari keluargamenyebabkan harga diri yang lebih tinggi, atau Apakah lebih tinggiharga diri yang menyebabkan remaja untuk memahami merekalingkungan keluarga sebagai lebih positif? Karenaharga diri dan persepsi berfungsi keluargadilaporkan baik oleh remaja sendiri,Hal ini bahkan lebih sulit untuk membedakan.Studi masa depan perlu meneliti hubunganantara harga diri dan persepsi orang lainKeluarga remaja yang berfungsi untuklebih baik menilai hubungan.Keterbatasan lainnya adalah fakta bahwa semuaKeluarga tinggal di California Selatan danremaja adalah semua 15 tahun. Ini mungkinmempengaruhi kemampuan untuk menggeneralisasi Temuan ini untukpopulasi Afrika-Amerika yang lebih luas. Selain itu,Ianya tidak jelas pada saat ini jika inihasil akan berlaku untuk Afrika tua atau lebih mudaPemuda Amerika. Studi masa depan perlu menggunakanpendekatan penampang dan/atau longitudinalmemastikan hal ini.Struktur keluarga dapat didefinisikan dalam berbagaicara, tapi studi ini digunakan status perkawinan karenasudah satu variabel yang paling sering digunakan(Florsheim et al. 1998) dan karena perkawinanstatus implies a stability of family structure andmale commitment to the socialization of thechildren. Future studies may need to examineseveral indicators of family structure, in conjunctionwith marital status. Also, the processesby which African American parents affect theiradolescents' well-being within married andsingle-parent homes for both girls and boysneed to be examined. Therefore, the actualmechanisms within the single-parent home thatput the male adolescent at risk, and leave thefemale's self-esteem intact, should be revealed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Keterbatasan
Meskipun banyak temuan penting yang terungkap
dalam penelitian ini, beberapa keterbatasan harus
diakui. Meskipun penelitian ini didominasi
multivariat dalam desain, korelasional yang
bersifat mencegah pernyataan yang pasti sebab-akibat.
Oleh karena itu, mekanisme yang sebenarnya yang
menyebabkan hubungan masih belum jelas. Untuk
contoh, apakah fungsi sebenarnya dari keluarga
menyebabkan lebih tinggi harga diri, atau apakah lebih tinggi
harga diri menyebabkan remaja untuk memahami mereka
lingkungan keluarga yang lebih positif? Karena
harga diri dan persepsi dari fungsi keluarga
keduanya dilaporkan oleh remaja itu sendiri,
ini bahkan lebih sulit untuk membedakan.
Studi masa depan harus menguji hubungan
antara harga diri dan orang lain persepsi
keluarga remaja berfungsi untuk
lebih menilai hubungan .
keterbatasan lain adalah kenyataan bahwa semua
keluarga tinggal di Southern California dan
remaja semua berusia 15 tahun. Hal ini dapat
mempengaruhi kemampuan untuk menggeneralisasi temuan ini untuk
penduduk Afrika Amerika yang lebih besar. Selain itu,
tidak jelas saat ini jika ini
hasilnya akan berlaku untuk Afrika muda atau lebih tua
pemuda Amerika. Studi masa depan harus menggunakan
pendekatan cross-sectional dan / atau longitudinal untuk
memastikan ini.
Struktur keluarga dapat didefinisikan dalam berbagai
cara, tetapi penelitian ini menggunakan status perkawinan karena
sudah variabel yang paling umum digunakan
(Florsheim et al., 1998) dan karena perkawinan
statusnya menyiratkan stabilitas struktur keluarga dan
komitmen laki-laki untuk sosialisasi
anak. Studi masa depan mungkin perlu memeriksa
beberapa indikator struktur keluarga, dalam hubungannya
dengan status perkawinan. Juga, proses
dimana orang tua Afrika Amerika mempengaruhi mereka
remaja kesejahteraan dalam menikah dan
rumah orangtua tunggal bagi anak perempuan dan anak laki-laki
perlu diperiksa. Oleh karena itu, sebenarnya
mekanisme dalam rumah orang tua tunggal yang
menempatkan remaja laki-laki berisiko, dan meninggalkan
diri perempuan utuh, harus diungkapkan.