• Authentication protocol: The purp

• Authentication protocol: The purpose of a smart token is to provide a means
for user authentication. We can classify the authentication protocols used with
smart tokens into three categories:
— Static: With a static protocol, the user authenticates himself or herself
to the token and then the token authenticates the user to the computer.
The latter half of this protocol is similar to the operation of a memory
token.
— Dynamic password generator: In this case, the token generates a unique
password periodically (e.g., every minute). This password is then entered
into the computer system for authentication, either manually by the user or
electronically via the token. The token and the computer system must be
initialized and kept synchronized so that the computer knows the password
that is current for this token.
— Challenge-response: In this case, the computer system generates a challenge,
such as a random string of numbers. The smart token generates a
response based on the challenge. For example, public-key cryptography
could be used and the token could encrypt the challenge string with the
token’s private key.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

• Protokol otentikasi: tujuan dari tanda pintar adalah untuk menyediakan saranauntuk otentikasi pengguna. Kami dapat mengelompokkan protokol otentikasi yang digunakan denganSmart token ke dalam tiga kategori:— Statis: dengan protokol statis, mengotentikasi pengguna dirinya sendiritoken dan kemudian token mengotentikasi pengguna ke komputer.Paruh kedua protokol ini serupa dengan pengoperasian memoriToken.— Sandi dinamis generator: dalam kasus ini, token menghasilkan yang unikpassword secara berkala (misalnya, setiap menit). Password ini kemudian memasukike dalam sistem komputer untuk otentikasi, baik secara manual oleh pengguna atausecara elektronik melalui token. Token dan sistem komputer harusdiinisialisasi dan memelihara disinkronisasi sehingga komputer tahu passwordItulah saat ini untuk token ini.-Tantangan-respons: dalam kasus ini, sistem komputer menghasilkan sebuah tantangan,seperti string acak nomor. Token cerdas menghasilkanrespon berdasarkan tantangan. Sebagai contoh, kriptografi kunci publikdapat digunakan dan token dapat mengenkripsi string tantangan denganToken di kunci pribadi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

• Protokol Authentication: Tujuan dari token cerdas adalah untuk menyediakan sarana
untuk otentikasi pengguna. Kita dapat mengklasifikasikan protokol otentikasi digunakan dengan
token pintar menjadi tiga kategori:
- Static: Dengan protokol statis, pengguna mengotentikasi dirinya
ke token dan kemudian token mengotentikasi pengguna ke komputer.
Yang terakhir setengah dari protokol ini mirip dengan operasi memori
tanda.
- Dinamis password generator: Dalam kasus ini, token menghasilkan unik
sandi berkala (misalnya, setiap menit). Password ini kemudian dimasukkan
ke dalam sistem komputer untuk otentikasi, baik secara manual oleh pengguna atau
secara elektronik melalui token. Token dan sistem komputer harus
diinisialisasi dan terus disinkronkan sehingga komputer tahu password
yang saat token ini.
- Tantangan-respon: Dalam hal ini, sistem komputer menghasilkan tantangan,
seperti string acak nomor. Token pintar menghasilkan
respon berdasarkan tantangan. Sebagai contoh, kriptografi kunci publik
dapat digunakan dan token bisa mengenkripsi tantangan string dengan
kunci pribadi tanda itu.