Compliance with laws and regulation

Compliance with laws and regulations is a major requirement of corporate governance. For example, the SarbanesOxley Act of 2002 (SOX) requires CEOs and CFOs of large, publicly traded organizations in the United States to personally certify their organizations’ financial statements. Per the Act [see Hall and Liedtka 2007, and Mishra and Weistroffer 2007 for more details], these officers are responsible for designing, establishing, and evaluating the internal controls necessary to produce accurate financial statements. These financials are, in turn, significantly dependent on the information systems used in the organization. Because of this dependence senior managers in many large organizations have recently become aware of the strategic significance and cost of their organizations’ IT (information technology) architecture; i.e., the applications, operating systems, hardware, and networks used by the organization, as well as the significant cost of IT personnel. Moreover, achieving compliance with SOX requires organizations and their external auditors to perform more frequent, highly detailed IT audits, and CEOs comment publicly that the financial costs associated with these requirements are onerous and unreasonable.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan adalah persyaratan utama tata kelola perusahaan. Sebagai contoh, undang-undang SarbanesOxley tahun 2002 (SOX) memerlukan CEO dan CFOs besar, publik organisasi di Amerika Serikat untuk secara pribadi menyatakan laporan keuangan organisasi mereka. Setiap tindakan [lihat Hall dan Liedtka 2007, dan Mishra dan Weistroffer 2007 untuk rincian lebih lanjut], Para petugas tersebut bertanggung jawab merancang, membangun, dan evaluasi pengendalian internal yang diperlukan untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Keuangan ini adalah, pada gilirannya, secara signifikan tergantung pada sistem informasi yang digunakan dalam organisasi. Karena ketergantungan ini manajer senior di banyak organisasi besar baru-baru ini telah menjadi sadar akan pentingnya strategis dan biaya organisasi mereka itu (teknologi informasi) arsitektur; yaitu, aplikasi, sistem operasi, perangkat keras dan jaringan yang digunakan oleh organisasi, serta biaya yang signifikan personil TI. Selain itu, mencapai kepatuhan SOX memerlukan organisasi dan auditor eksternal mereka untuk melakukan lebih sering, sangat rinci audit, dan CEO komentar di depan publik bahwa biaya keuangan yang berkaitan dengan persyaratan ini berat dan tidak masuk akal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan merupakan syarat utama tata kelola perusahaan. Sebagai contoh, SarbanesOxley Act of 2002 (SOX) membutuhkan CEO dan CFO besar, organisasi publik di Amerika Serikat untuk secara pribadi menyatakan laporan keuangan organisasi mereka. Per UU [lihat Hall dan Liedtka 2007, dan Mishra dan Weistroffer 2007 untuk lebih jelasnya], petugas ini bertanggung jawab untuk merancang, membangun, dan mengevaluasi pengendalian internal yang diperlukan untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Keuangan ini, pada gilirannya, secara signifikan tergantung pada sistem informasi yang digunakan dalam organisasi. Karena ketergantungan ini manajer senior di banyak organisasi besar baru-baru ini menjadi sadar akan makna strategis dan biaya organisasi mereka '(teknologi informasi) arsitektur TI; yaitu, aplikasi, sistem operasi, hardware, dan jaringan yang digunakan oleh organisasi, serta biaya yang signifikan dari personil TI. Selain itu, mencapai kepatuhan SOX memerlukan organisasi dan auditor eksternal untuk melakukan lebih sering, audit TI sangat rinci, dan CEO komentar publik bahwa biaya keuangan yang terkait dengan persyaratan ini berat dan tidak masuk akal.