1.1.1. The supraoccipital (1/19, 21

1.1.1. The supraoccipital (1/19, 21) represents the squamous part of the occipital bone (Squama oc-cipitalis). It is flat shield-like with pit-ted surface. Its central part is dis-tinctly quadrilateral and surrounded caudally and laterally by the nuchal crest. Rostrally it is separated from the two parietals by a small interpa-rietal bone. On either side of the nuchal crest there is a deep Cres-centric pitted depression. In addi-tion, the external occipital protuber-ance (2/3, 9/6) extended in the me-dian plane between the nuchal crest and the foramen magnum. 1.1.2. The exoccipital (2/2), consti-tutes the lateral part of the occipital bone (Pars lateralis).It bears a deep depression dorsally and an occipital condyle ventrally. The occipital con-dyles (2/8) extended on both sides of the foramen magnum as promi-nent swellings and articulate with the atlas. The lateral margins of both the exoccipitals are protruded ventrally into prominent jugular pro-cesses (2/7). These processes closely applied over the tympanic bulla. The condyloid fossa (2/9) is deep, situated between the occipital condyle and the jugular process. It shows a double hypoglossal canal (2/6). 1.1.3. The basioccipital (2/3, 3/10) represents the basilar part of the occipital bone (Pars basilaris) is

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

1.1.1. supraoccipital (1/19, 21) mewakili bagian skuamosa tulang oksipital (Squama oc-cipitalis). Ini datar perisai-seperti dengan lubang-ted permukaan. Bagian tengah adalah segiempat dis-tinctly dan dikelilingi caudally dan lateral oleh puncak nuchae. Rostrally terpisah dari parietals dua oleh tulang interpa-rietal kecil. Di kedua sisi puncak nuchae ada yang mendalam Cres-sentris diadu depresi. PA-tion, eksternal oksipital protuber-terorganisir (2/3, 9/6) diperluas di bidang saya-dian antara puncak nuchae dan foramen magnum. 1.1.2. exoccipital (2/2), Gung-tutes Bagian lateral tulang oksipital (Pars lateralis). Ini beruang depresi dorsal dan Kondilus oksipital ventrally. Oksipital con-dyles (2/8) diperpanjang pada kedua sisi dari foramen magnum sebagai me-nent pembengkakan dan mengartikulasikan dengan atlas. Lateral margin kedua exoccipitals menganjung ventrally ke jugularis pro terkemuka-mulai (2/7). Proses ini erat diterapkan tympanic bulla. Condyloid fosa (2/9) mendalam, terletak antara Kondilus oksipital dan proses jugularis. Ini menunjukkan saluran hypoglossal ganda (2/6). 1.1.3. basioccipital (2/3, 3/10) mewakili bagian basilar tulang oksipital (Pars basilaris)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

1.1.1. The supraoksipital (1/19, 2 1) merupakan bagian skuamosa tulang oksipital (skuama oc-cipitalis). Hal ini datar seperti perisai dengan lubang-ted permukaan. bagian tengah adalah dis-tinctly segiempat dan dikelilingi caudally dan lateral oleh puncak nuchal. Rostrally itu dipisahkan dari dua parietals oleh tulang interpa-rietal kecil. Di kedua sisi puncak nuchal ada dalam Cres-centric diadu depresi. Dalam Addi-tion, eksternal oksipital protuber-Ance (2/3, 9/6) diperpanjang di bidang me-dian antara puncak nuchal dan foramen magnum. 1.1.2. The exoccipital (2/2), consti-tutes bagian lateral tulang oksipital (Pars lateralis) .Itu dikenakan punggung depresi berat dan kondilus oksipital bagian perut. Oksipital con-dyles (2/8) diperpanjang di kedua sisi foramen magnum pembengkakan sebagai promi-nen dan mengartikulasikan dengan atlas. Margin lateral kedua exoccipitals yang menonjol bagian perut ke menonjol jugularis pro-proses-(2/7). Proses ini diterapkan erat selama bula timpani. Fosa elipsoidea (2/9) dalam, terletak di antara kondilus oksipital dan proses jugularis. Ini menunjukkan kanal hypoglossal ganda (2/6). 1.1.3. The basioccipital (2/3, 10/3) merupakan bagian basilar dari tulang oksipital (Pars basilaris) adalah