After agreeing to a rendezvous with

After agreeing to a rendezvous with Constance (which never takes place because she is again abducted by the cardinal's men), d'Artagnan is told that it is dangerous to remain in Paris: the cardinal knows everything that happens in Paris; it will not be long, before he learns about d'Artagnan's role in the diamond tag escapade. D'Artagnan therefore decides that this would be a good time to discover what happened to his musketeer friends.
He returns to each of the places where he left them, and finding them all safe, they return to Paris — only to discover that they must buy equipment for the king's next military maneuver: the siege of La Rochelle. Each of the musketeers must find some way of getting money — something they are always short of.
While pondering how to get some cash, d'Artagnan sees Milady by accident and is overwhelmed by her beauty; he follows her and tries to protect her from a bothersome man who turns out to be her brother-in-law. The brother-in-law challenges d'Artagnan to a duel and they fight. D'Artagnan overpowers him, but spares his life. In appreciation for his life, the brother-in-law — Lord de Winter — introduces d'Artagnan to Milady, Lady de Winter. Meanwhile, Milady's maid sees d'Artagnan and falls in love with him, and later she tells him that Milady is madly in love with Count de Wardes, the man whom d'Artagnan wounded just before sailing to London. She also gives d'Artagnan a love note which Milady has written to de Wardes. D'Artagnan is so furious that he forges de Wardes' signature on a return letter to Milady, arranging a dark, nighttime rendezvous with Milady. While she thinks that she's making love to de Wardes, d'Artagnan will be making passionate love to her.
The plan works, and afterward Milady is so satisfied that she gives d'Artagnan an elegant sapphire ring surrounded with diamonds, promising to have "that stupid d'Artagnan" killed for having wounded de Wardes, the man she thinks she's been making love to in the darkness.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setelah menyetujui sebuah pertemuan dengan Constance (yang tidak pernah terjadi karena dia lagi diculik oleh Kardinal pria), d'Artagnan dikatakan bahwa berbahaya untuk tetap di Paris: Kardinal tahu segala sesuatu yang terjadi di Paris; itu tidak akan lama, sebelum ia belajar tentang d'Artagnan's peran dalam escapade tag berlian. D'Artagnan karena itu memutuskan bahwa ini akan menjadi waktu yang baik untuk menemukan apa yang terjadi kepada temannya musketeer.Ia kembali ke setiap tempat dimana ia meninggalkan mereka, dan menemukan mereka semua aman, mereka kembali ke Paris-hanya untuk menemukan bahwa mereka harus membeli peralatan untuk manuver militer raja berikutnya: pengepungan La Rochelle. Masing-masing musketeers harus mencari cara untuk mendapatkan uang-sesuatu selalu kekurangan.Sementara merenungkan bagaimana untuk mendapatkan uang tunai, d'Artagnan melihat Milady oleh kecelakaan dan kewalahan oleh kecantikannya; ia mengikuti dia dan mencoba untuk melindunginya dari seorang pria yang menyusahkan yang ternyata menjadi ipar nya. Saudara ipar tantangan d'Artagnan duel dan mereka bertengkar. D'Artagnan mengalahkan dia, tetapi suku cadang hidupnya. Apresiasi untuk hidupnya, adik ipar — Tuhan de Winter — memperkenalkan d'Artagnan Milady, Lady de Winter. Sementara itu, pembantu Milady's melihat d'Artagnan dan jatuh cinta dengan dia, dan kemudian ia memberitahu kepadanya bahwa Milady adalah tergila-gila cinta dengan Count de Wardes, orang yang terluka d'Artagnan sebelum berlayar ke London. Dia juga memberikan d'Artagnan catatan cinta yang Milady telah ditulis untuk de Wardes. D'Artagnan begitu marah bahwa ia menempa de Wardes' tanda tangan pada surat kembali ke Milady, mengatur pertemuan gelap, malam hari dengan Milady. Sementara dia berpikir bahwa dia membuat senang de Wardes, d'Artagnan akan membuat cinta kepadanya.Rencana bekerja, dan sesudahnya Milady sangat puas bahwa dia memberikan d'Artagnan cincin safir elegan yang dikelilingi dengan berlian, menjanjikan untuk memiliki "itu bodoh d'Artagnan" membunuh untuk memiliki terluka de Wardes, orang yang dia pikir dia telah membuat senang dalam kegelapan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah setuju untuk sebuah pertemuan dengan Constance (yang tidak pernah terjadi karena dia lagi diculik oleh orang-orang kardinal), d'Artagnan diceritakan bahwa itu berbahaya untuk tetap di Paris: kardinal tahu segala sesuatu yang terjadi di Paris; itu tidak akan lama, sebelum ia belajar tentang peran d'Artagnan dalam tag berlian petualangannya. . Oleh karena itu D'Artagnan memutuskan bahwa ini akan menjadi waktu yang baik untuk menemukan apa yang terjadi dengan teman musketeer nya
Dia kembali ke masing-masing tempat di mana ia meninggalkan mereka, dan menemukan mereka semua aman, mereka kembali ke Paris - hanya untuk menemukan bahwa mereka harus membeli peralatan untuk manuver militer raja berikutnya: pengepungan La Rochelle. Masing-masing dari musketeers harus menemukan beberapa cara untuk mendapatkan uang - sesuatu yang mereka selalu kekurangan.
Sementara memikirkan bagaimana untuk mendapatkan uang tunai, d'Artagnan melihat Milady oleh kecelakaan dan kewalahan oleh kecantikannya; ia mengikuti dia dan mencoba untuk melindunginya dari seorang pria mengganggu yang ternyata kakak iparnya. Kakak ipar yang menantang d'Artagnan untuk berduel dan mereka melawan. D'Artagnan mengalahkan dia, tapi suku cadang hidupnya. Dalam penghargaan untuk hidupnya, saudara-hukum - Tuhan de Musim Dingin - memperkenalkan d'Artagnan untuk Milady, Lady de Musim Dingin. Sementara itu, pembantu Milady ini melihat d'Artagnan dan jatuh cinta dengan dia, dan kemudian dia mengatakan kepadanya bahwa Milady adalah jatuh cinta dengan Count de Wardes, laki-laki yang d'Artagnan terluka sebelum berlayar ke London. Dia juga memberikan d'Artagnan surat cinta yang Milady telah menulis untuk de Wardes. D'Artagnan begitu marah bahwa ia menempa tanda tangan de Wardes pada surat kembali ke Milady, mengatur, pertemuan malam hari gelap dengan Milady. Sementara dia berpikir bahwa dia bercinta untuk de Wardes, d'Artagnan akan membuat gairah cinta padanya.
Rencananya bekerja, dan sesudahnya Milady begitu puas bahwa ia memberikan d'Artagnan cincin safir elegan dikelilingi dengan berlian, menjanjikan untuk memiliki " yang bodoh d'Artagnan "dibunuh karena terluka de Wardes, pria dia pikir dia telah bercinta dalam kegelapan.