where gis the acceleration due to g

where gis the acceleration due to gravity, his the depth of the water, and f is the
Coriolis parameter. In our earlier example we were concerned with two layers
of different density and gwas replaced with the reduced gravity (g′) and h
represented the depth of the upper layer. For the Kelvin wave in Fig. 7.06 we put
g=10 m s
−2
, h=4000 m, and f=10
−4
s
−1
to get Re=2000 km. This value is commonly
called the external Rossby radius, or deformation scale, as opposed to the internal Rossby radius derived in Section 5.2.3. The external deformation scale is roughly
100 times the internal one.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

mana gis percepatan akibat gravitasi, nya kedalaman air, dan f adalahCoriolis parameter. Dalam contoh sebelumnya kami sangat prihatin dengan dua lapisan densitas berbeda dan gwas diganti dengan gravitasi berkurang (g′) dan hmewakili kedalaman lapisan atas. Untuk gelombang Kelvin dalam Fig. 7,06 kami menempatkang = 10 m s−2, h = 4000 m, dan f = 10−4s−1untuk mendapatkan Re = 2000 km. Nilai ini adalah umumdisebut eksternal Rossby radius, atau skala deformasi, dibandingkan dengan jari-jari Rossby internal berasal di bagian 5.2.3. Skala deformasi eksternal adalah kira-kira100 kali internal satu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

mana gis percepatan gravitasi, ia kedalaman air, dan f adalah
parameter Coriolis. Dalam contoh kita sebelumnya kami khawatir dengan dua lapisan
kepadatan yang berbeda dan GWAS diganti dengan gravitasi berkurang (g ') dan h
mewakili kedalaman lapisan atas. Untuk gelombang Kelvin pada Gambar. 7.06 kami menempatkan
g = 10 ms
-2, h = 4000 m, dan f = 10 -4 s -1 untuk mendapatkan Re = 2000 km. Nilai ini biasa disebut jari-jari Rossby eksternal, atau skala deformasi, yang bertentangan dengan radius Rossby internal yang berasal dalam Bagian 5.2.3. Skala deformasi eksternal kira-kira 100 kali satu internal.