motor skills disordersthe primary f

motor skills disorders
the primary form of motor skills disorders is developmental coordination disorder. children with this disorder encounter problems in academic achievement and daily living because they have such serious impairment in coordination, unassociated with another developmental disability (for example, cerebral palsy). in the early stages of life, children with developmental coordination disorder have trouble crawling, walking, and sitting. as they develop, other age-related tasks are also below average. they may be unable to tie shoelaces, play ball, complete a puzzle, or even write legibly. this disorder is also relatively common, with as many as 6 percent of children between the ages of 5 and 11 meeting the diagnostic criteria

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

keterampilan motorik gangguanbentuk utama keterampilan motorik gangguan adalah gangguan perkembangan koordinasi. anak-anak dengan gangguan ini mengalami masalah dalam prestasi akademik dan kehidupan sehari-hari karena mereka memiliki gangguan serius seperti dalam koordinasi, tak terhubung dengan cacat pembangunan lain (misalnya, cerebral palsy). pada tahap awal kehidupan, anak-anak dengan gangguan perkembangan koordinasi kesulitan merangkak, berjalan, dan duduk. ketika mereka mengembangkan, tugas-tugas lain berkaitan dengan usia juga berada di bawah rata-rata. mereka mungkin mampu mengikat tali sepatu, bermain bola, menyelesaikan teka-teki, atau bahkan tulislah dengan ballpoint warna. gangguan ini juga relatif umum, dengan sebanyak 6 persen anak-anak antara usia 5 dan 11 yang memenuhi kriteria diagnostik

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

gangguan keterampilan motorik
bentuk utama dari gangguan keterampilan motorik adalah gangguan koordinasi perkembangan. anak-anak dengan masalah ini pertemuan gangguan dalam prestasi akademik dan hidup sehari-hari karena mereka memiliki gangguan serius seperti dalam koordinasi, unassociated dengan kecacatan lain perkembangan (misalnya, cerebral palsy). pada tahap awal kehidupan, anak-anak dengan gangguan perkembangan koordinasi mengalami kesulitan merangkak, berjalan, dan duduk. ketika mereka mengembangkan, tugas yang berkaitan dengan usia lainnya juga bawah rata-rata. mereka mungkin tidak dapat mengikat tali sepatu, bermain bola, menyelesaikan puzzle, atau bahkan menulis terbaca. gangguan ini juga relatif umum, dengan sebanyak 6 persen anak-anak antara usia 5 dan 11 pertemuan kriteria diagnostik