Diclofenac sodiumThe sodium salt of

Diclofenac sodium
The sodium salt of diclofenac, DIC was used for
the solubility measurements. The pKa values are 5.70
[20] at T = 298.2 K and 4.51 at T = 310.2 K. All literature values at 298.2 K are much lower, which is
shown in Table 4. Its intrinsic solubility is S0 =
= 1.01 ×10–4 mol dm–3 at T = 298.2 K, which is much
higher than that in literature S0 = 2.58×10–6 mol dm–3
[9,34]. The intrinsic solubility obtained by the shakeflak method in this work at T = 310.2 K is S0 =
= 1.16×10–4 mol dm–3. Solubility increases as the temperature increases but the pKa decreases. In the later
the inverse property is observed in comparison with
weak acids. Figure 9 show the log S-pH profile of
DIC. In solution at low pH DIC as an acid predominates; at high pH the ionized form of salt and associates of sodium cation predominate. The HH equation excellent describes the solubility, especially at
T= 298.2 K.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Natrium DiclofenacGaram natrium dari diclofenac, DIC digunakan untukKelarutan pengukuran. Nilai-nilai pKa adalah 5,70[20] pada T = 298.2 K dan 4.51 pada T = 310.2 K. Semua nilai sastra 298.2 k jauh lebih rendah, yang merupakanditunjukkan dalam tabel 4. Kelarutan intrinsik yang adalah S0 == 1.01 × 10-4 mol dm-3 pada T = 298.2 K, yang merupakan banyaklebih tinggi daripada dalam sastra S0 = 2,58 × 10-6 mol dm – 3[9,34]. kelarutan intrinsik diperoleh dengan metode shakeflak dalam pekerjaan ini pada T = 310.2 K adalah S0 == 1.16 × 10-4 mol dm-3. Kelarutan meningkatkan suhu meningkat tetapi pKa menurun. Di kemudianProperti invers diamati dibandingkan denganasam lemah. Gambar 9 menunjukkan profil log S-pHDIC. dalam larutan pada pH rendah DIC sebagai asam mendominasi; pada pH tinggi yang terionisasi berupa garam dan rekan natrium kation mendominasi. Persamaan HH sangat baik menjelaskan kelarutan, terutama padaT = 298.2 K.