Bias and quality assessments of the

Bias and quality assessments of the included studies. The risk of bias in each
included RCT was evaluated using the Cochrane Collaboration’s ‘Risk of bias’ tool 21 .
The quality assessment of the comparative cohort studies was performed using the
Newcastle-Ottawa scale (http://www.ohri.ca/programs/clinical_epidemiology/
oxford.asp), which included three main categories: (1) selection of cohort,
(2) comparability of cohort, and (3) determination of outcomes.

Statistical analysis. Our meta-analysis was performed using the RevMan software
(version 5.20, The Nordic Cochrane Centre, Copenhagen, Denmark) and Stata
software (version 11.0, Stata corporation, College Station, TX, USA). For relapse-free
survival, a hazard ratio (HR) and its 95% confidence interval (CI) were applied for
analysis. For dichotomous outcomes (adverse events and response rate), risk ratios
(RRs) were calculated, and these RRs were then pooled. Continuous variables were
analyzed using mean differences (MDs) and 95% CIs. The heterogeneity of the
included studies was analyzed using the Cochrane Q test and the I 2 statistic, and
P , 0.1 or I 2 . 50% represented significant heterogeneity. If there was significant
heterogeneity, we used a random effects model for the data analysis. Otherwise, we
used a fixed effect model.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bias dan kualitas penilaian studi termasuk. Risiko bias dalam setiaptermasuk RCT dievaluasi menggunakan Cochrane Collaboration 'Risiko bias' alat 21.Penilaian kualitas Studi kohort perbandingan ini dilakukan dengan menggunakanNewcastle-Ottawa skala (http://www.ohri.ca/programs/clinical_epidemiology/Oxford.asp), yang termasuk tiga kategori utama: (1) pilihan kohort,(2) keterbandingan kohort, dan (3) penentuan hasil.Analisis statistik. Meta-analisis ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak RevMan(versi 5,20, The Nordic Cochrane Centre, Kopenhagen, Denmark) dan Stataperangkat lunak (versi 11.0, Stata corporation, College Station, TX, Amerika Serikat). Untuk bebas kambuhkelangsungan hidup, bahaya rasio (HR) dan interval keyakinan 95% (CI) diterapkananalisis. Untuk hasil yang dichotomous (Kejadian buruk dan tingkat respons), risiko rasio(RRs) dihitung, dan RRs ini yang kemudian digenangi. Terus-menerus variabeldianalisis menggunakan berarti perbedaan (MDs) dan CIs 95%. Heterogenitas dariStudi termasuk dianalisis menggunakan tes Cochrane Q dan saya 2 statistik, danP, 0.1 atau saya 2. 50% mewakili heterogenitas signifikan. Jika ada signifikanheterogenitas, kami menggunakan efek acak model untuk analisis data. Jika tidak, kamimenggunakan model tetap efek.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bias dan kualitas penilaian dari studi termasuk. Risiko bias di setiap
termasuk RCT dievaluasi menggunakan Cochrane Collaboration yang 'Risiko bias' alat 21.
Penilaian kualitas penelitian kohort banding dilakukan dengan menggunakan
skala Newcastle-Ottawa (http://www.ohri.ca/programs / clinical_epidemiology /
oxford.asp), yang termasuk tiga kategori utama: (1) pemilihan kelompok,
(2) komparabilitas kelompok, dan (3) penentuan hasil. analisis statistik. Meta-analisis dilakukan dengan menggunakan software RevMan (versi 5.20, The Nordic Cochrane Centre, Kopenhagen, Denmark) dan Stata software (versi 11.0, Stata korporasi, College Station, TX, USA). Untuk kambuh bebas hidup, rasio hazard (HR) dan yang 95% confidence interval (CI) yang diterapkan untuk analisis. Untuk hasil dikotomis (efek samping dan tingkat respons), rasio risiko (RR) dihitung, dan RR ini kemudian dikumpulkan. Variabel kontinyu yang dianalisis menggunakan rata-rata perbedaan (orthopaedi) dan 95% CI. Heterogenitas dari studi termasuk dianalisis menggunakan uji Cochrane Q dan I 2 statistik, dan P, 0,1 atau saya 2. 50% diwakili heterogenitas signifikan. Jika ada yang signifikan heterogenitas, kami menggunakan model efek acak untuk analisis data. Jika tidak, kita menggunakan model fixed effect.