Heavenly Father, we come before you

Heavenly Father, we come before you today to ask your forgiveness and to seek your direction and guidance. We know Your Word says: "Woe to those who call evil good", but that is exactly what we have done.
* We have lost our spiritual equilibrium and reversed our values.
* We have ridiculed the absolute truth of Your Word and called it Pluralism.
* We have worshipped other gods and called it multiculturalism.
* We have endorsed perversion and called it alternative lifestyle.
* We have exploited the poor and called it the lottery.
* We have rewarded laziness and called it welfare.
* We have killed our unborn and called it choice.
* We have shot abortionists and called it justifiable.
* We have neglected to discipline our children and called it building self-esteem.
* We have abused power and called it politics.
* We have embezzled public funds and called it essential expenses.
* We have insitutionalised bribery and called it sweets of office.
* We have coveted our neighbor's possessions and called it ambition.
*We have polluted the air with profanity and pornography and called it freedom of expression.
* We have ridiculed the time-honored values of our forefathers and called it enlightenment.
Search us, Oh GOD, and know our hearts today; cleanse us from every sin and set us free. Amen!"

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bapa surgawi, kami datang sebelum Anda hari ini untuk meminta maaf dan untuk mencari arah dan bimbingan. Kita tahu firman-Mu mengatakan: "Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan yang baik", tapi itu adalah persis apa yang kita lakukan.* Kami memiliki kehilangan keseimbangan rohani kita dan dibalik nilai-nilai kita.* Kami memiliki diejek kebenaran mutlak tentang firman-Mu dan menyebutnya pluralisme.* Kami memiliki menyembah dewa lain dan menyebutnya multikulturalisme.* Kami memiliki didukung penyimpangan dan menyebutnya gaya hidup alternatif.* Kami telah dieksploitasi miskin dan menyebutnya lotere.* Kami memiliki dihargai kemalasan dan menyebutnya kesejahteraan.* Kami memiliki membunuh kami belum lahir dan menyebutnya pilihan.* Kami memiliki ditembak aborsi dan menyebutnya dibenarkan.* Kami memiliki lalai untuk mendisiplin anak kita dan menyebutnya membangun self-penghargaan.* Kami memiliki menyalahgunakan kekuasaan dan menyebutnya politik.* Kami memiliki menggelapkan dana publik dan menyebutnya penting biaya.* Kami memiliki insitutionalised penyuapan dan menyebutnya permen kantor.* Kami memiliki didambakan harta milik tetangga dan menyebutnya ambisi.* Kami memiliki tercemar udara dengan senonoh dan pornografi dan menyebutnya kebebasan berekspresi.* Kami memiliki nilai dihormati dari nenek moyang kita diejek dan disebut Pencerahan.Cari kami, ya Allah, dan mengetahui hati kita hari ini; menyucikan kita dari segala dosa dan membebaskan kita. Amin!"

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bapa Surgawi, kita datang sebelum Anda hari ini untuk meminta maaf dan untuk mencari arah dan bimbingan. Kita tahu Firman Anda mengatakan:. "Celakalah mereka yang menyebut kejahatan itu baik", tapi itu adalah persis apa yang telah kita lakukan
* kita telah kehilangan keseimbangan spiritual dan terbalik nilai-nilai kita.
* Kami telah diejek kebenaran mutlak Firman Anda dan menyebutnya pluralisme.
* Kami telah menyembah dewa-dewa lain dan menyebutnya multikulturalisme.
* Kami telah mendukung penyimpangan dan menyebutnya gaya hidup alternatif.
* Kami telah mengeksploitasi orang miskin dan menyebutnya lotre.
* Kami telah dihargai kemalasan dan menyebutnya kesejahteraan.
* Kami telah tewas yang belum lahir dan menyebutnya pilihan. kami
* kami telah menembak aborsi dan menyebutnya dibenarkan.
* kami telah lalai untuk mendisiplinkan anak-anak kita dan menyebutnya membangun harga diri.
* kami telah menyalahgunakan kekuasaan dan menyebutnya politik.
* kami telah menggelapkan dana publik dan menyebutnya biaya penting.
* kami telah insitutionalised suap dan menyebutnya permen dari kantor.
* kami telah didambakan milik tetangga kita dan menyebutnya ambisi.
* kami telah mencemari udara dengan senonoh dan pornografi dan menyebutnya kebebasan berekspresi.
* kami telah diejek nilai waktu dihormati dari nenek moyang kita dan menyebutnya pencerahan.
Cari kami, Oh Tuhan, dan tahu hati kita hari ini; menyucikan kita dari segala dosa dan membebaskan kita. Amin!"