At low driving forces (low supersat

At low driving forces (low supersaturation or high temperatures), nucleation rate is essentially zero.
Nucleation becomes spontaneous and occurs almost instantaneously once the critical driving force has been attained.
Cooling below a certain temperature results in massive nucleation with numerous nuclei being formed.
the nucleation rate also depends on
the type of polymorph formed, because each of the polymorphs has a different melting point and interfacial tension.
Temperature: An increase in temperature from 45C to 52C led to a decrease in nucleation rate
the induction time,

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

At rendah kekuatan pendorong (supersaturation rendah atau temperatur tinggi), tingkat pembentukan inti adalah pada dasarnya nol. Pembentukan inti menjadi spontan dan terjadi hampir seketika setelah kekuatan pendorong kritis telah mencapai. Pendingin di bawah suhu tertentu hasil dalam pembentukan inti besar dengan banyak inti yang dibentuk. tingkat pembentukan inti juga tergantung pada jenis polimorf dibentuk, karena setiap polimorf memiliki titik leleh yang berbeda dan interfacial ketegangan.Suhu: Peningkatan suhu dari 45C 52C menyebabkan penurunan tingkat pembentukan intiwaktu induksi,

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada kekuatan pendorong rendah (jenuh rendah atau suhu tinggi), tingkat nukleasi pada dasarnya adalah nol.
Nukleasi menjadi spontan dan terjadi hampir seketika setelah kekuatan pendorong penting telah dicapai.
Cooling bawah hasil suhu tertentu dalam nukleasi besar dengan banyak inti yang terbentuk.
yang Tingkat nukleasi juga tergantung pada
jenis polimorf terbentuk, karena masing-masing polimorf memiliki titik lebur yang berbeda dan tegangan antar muka.
Suhu: Peningkatan suhu dari 45C ke 52C menyebabkan penurunan laju nukleasi
waktu induksi,