Current foreign (FL) and second lan

Current foreign (FL) and second language (L2) methodologies have
shifted from traditional teacher-centred instruction to a learner-centred
classroom, where learning, learner needs and purposes, and meaningful
processes of communication are integrated (Nunan, 1988; Tudor, 1996).
In this context, teacher and learner roles are redefined as dynamic rather
than static dimensions of the communicative process, and the classroom
is, in theory, considered as ‘a bridge to the outside world rather than
as a linguistic quarantine station where learners are protected from the
risks involved in having to engage in genuine communication’ (Nunan,
1999: 77).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saat ini asing (FL) dan kedua metodologi bahasa (L2)bergeser dari cara mengajar tradisional guru-berpusat berpusat pelajarkelas, mana belajar, pelajar kebutuhan dan tujuan, dan bermaknaproses komunikasi yang terintegrasi (Nunan, 1988; Tudor, 1996).Dalam konteks ini, peran guru dan pelajar didefinisikan ulang sebagai dinamis agakdaripada statis dimensi dari proses komunikatif, dan kelasadalah, dalam teori, dianggap sebagai ' jembatan ke dunia luar daripada sebagai sebuah stasiun karantina linguistik yang mana pelajar dilindungi daririsiko yang terlibat dalam harus terlibat dalam komunikasi asli ' (Nunan,1999: 77).