This study argues that the key fact

This study argues that the key factors for investment
by Japanese MNCs are more complex than a simple
ranking would suggest. We found that a new lens is
required to differentiate and understand investors’
perceptions of performance of FDI determinants.
The method adopted in this study helps establish a
prioritized constellation of groups comprising
features that satisfy Japanese investors. Thus,
Ireland’s policymakers and industrial development
agencies should now understand the nuances of
investors’ perceptions and be better positioned to
create optimal industrial development activities.
Failing to meet minimum expectations on any mustbe
feature will critically harm a country’s
investment profile, lead to suppressed financial
outcomes, and increased investor churn. Thus,
avoiding poor performance perceptions on any
must-be features must become a top priority for
Ireland’s national policymakers and promotion
agencies alike. Investing in attractive and onedimensional
aspects of Ireland’s locational attributes
provides greater value for money than developing
must-be attributes, which are already at a
satisfactory level. Thus, once the must-be features
are satisfactory, more funds should be invested in
one-dimensional and then attractive features. This
approach will delight investors, create points-ofdifference
from competitors and heighten investor
preference for Ireland as an investment destination.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penelitian ini berpendapat bahwa faktor kunci untuk investasi
oleh perusahaan multinasional Jepang lebih kompleks daripada sederhana
peringkat akan menyarankan. Kami menemukan bahwa lensa baru
diperlukan untuk membedakan dan memahami investor
persepsi kinerja penentu FDI.
Metode yang diterapkan dalam studi ini membantu membangun
konstelasi diprioritaskan dari kelompok yang terdiri dari
fitur yang memuaskan investor Jepang. Dengan demikian,
kebijakan Irlandia dan pengembangan industri
lembaga sekarang harus memahami nuansa
persepsi investor dan lebih baik diposisikan untuk
menciptakan kegiatan pembangunan industri optimal.
Gagal memenuhi harapan minimum pada setiap mustbe
fitur kritis akan merugikan suatu negara
profil investasi, menyebabkan keuangan ditekan
hasil , dan peningkatan churn investor. Dengan demikian,
menghindari persepsi kinerja yang buruk pada setiap
harus-menjadi fitur harus menjadi prioritas utama bagi
para pembuat kebijakan nasional Irlandia dan promosi
lembaga sama. Investasi dalam menarik dan onedimensional
aspek atribut lokasional Irlandia
memberikan nilai yang lebih besar untuk uang daripada mengembangkan
harus-menjadi atribut, yang sudah pada
tingkat yang memuaskan. Jadi, sekali fitur wajib menjadi
memuaskan, lebih banyak dana harus diinvestasikan dalam
fitur satu-dimensi dan kemudian menarik. Ini
pendekatan akan menyenangkan investor, membuat jalur-ofdifference
dari pesaing dan meningkatkan investor
preferensi untuk Irlandia sebagai tujuan investasi.