Jakarta: A building architect has advised families planning to live in terjemahan - Jakarta: A building architect has advised families planning to live in Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Jakarta: A building architect has a

Jakarta: A building architect has advised families planning to live in an apartment to study all the relevant regulations prior to moving in to help prevent unexpected security-related occurrences. “Tenants must obey certain regulations when living in an apartment, which is far different from living in a landed-house,”Fendhi Ibuhindar said. “Tenants of an apartment should abide by regulations set by the owner of the high-rise building,” he added. “This is important, especially for a family that has a young child,” he was quoted as saying by okezone.com.According to him, the trend of living in an apartment in Jakarta started only 10 years ago. Living in an apartment has increasingly become popular.“Most of Jakarta’s residents are more accustomed to living in a landed house and when they live in an apartment, many are not ready for apartment-living habits and regulations. They have to abandon their mindset of living in a landed-house,” he said. He said that an owner of apartment should also consider aspects of design and building materials that are safe for children. “The quality of building materials should be prioritized,” he said. “Children’s safety should be the main concern with regards to the building materials that are used,” he said. (Source: from The Jakarta Post, May 9, 2014, p. 18 – with adaptation)
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Jakarta: Sebuah bangunan arsitek telah menyarankan keluarga berencana untuk tinggal di apartemen untuk mempelajari semua peraturan yang relevan sebelum pindah ke membantu mencegah kejadian terkait keamanan yang tak terduga. “Penyewa harus mematuhi peraturan tertentu ketika tinggal di apartemen, yang jauh berbeda dari yang tinggal di sebuah mendarat-rumah,” <br><br>kata Fendhi Ibuhindar. “Penyewa apartemen harus mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemilik bangunan bertingkat tinggi,” tambahnya. “Hal ini penting, terutama untuk keluarga yang memiliki anak kecil,” dia seperti dikutip oleh okezone.com. <br><br>Menurut dia, tren tinggal di sebuah apartemen di Jakarta mulai hanya 10 tahun yang lalu. Tinggal di apartemen telah semakin menjadi populer.<br>“Sebagian besar warga Jakarta lebih terbiasa hidup di landed house dan ketika mereka tinggal di sebuah apartemen, banyak yang tidak siap apartemen-kebiasaan hidup dan peraturan. Mereka harus meninggalkan pola pikir mereka yang tinggal di sebuah mendarat-rumah,”katanya. <br><br>Dia mengatakan bahwa pemilik apartemen juga harus mempertimbangkan aspek desain dan bahan bangunan yang aman untuk anak-anak. “Kualitas bahan bangunan harus diprioritaskan,” katanya. “Keselamatan anak-anak harus menjadi perhatian utama berkaitan dengan bahan bangunan yang digunakan,” katanya. (Sumber:. Dari The Jakarta Post, 9 Mei 2014, p 18 - dengan adaptasi)
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Jakarta: seorang arsitek bangunan telah menyarankan keluarga berencana untuk tinggal di apartemen untuk mempelajari semua peraturan yang relevan sebelum pindah untuk membantu mencegah kejadian yang tidak terduga terkait keamanan. "Penyewa harus mematuhi peraturan tertentu saat tinggal di apartemen, yang jauh berbeda dengan tinggal di rumah yang mendarat,"<br><br>Fendhi Ibuhindar mengatakan. "Penyewa apartemen harus mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemilik gedung bertingkat tinggi," tambahnya. "Ini penting, terutama untuk keluarga yang memiliki anak kecil," katanya seperti dikutip oleh okezone.com.<br><br>Menurutnya, tren tinggal di sebuah apartemen di Jakarta dimulai hanya 10 tahun yang lalu. Tinggal di sebuah apartemen menjadi semakin populer.<br>"Sebagian besar warga Jakarta lebih terbiasa tinggal di rumah dan ketika mereka tinggal di apartemen, banyak yang tidak siap untuk kebiasaan hidup apartemen dan peraturan. Mereka harus meninggalkan pola pikir mereka tinggal di sebuah rumah-mendarat, "katanya. <br><br>Dia mengatakan bahwa seorang pemilik apartemen juga harus mempertimbangkan aspek desain dan bahan bangunan yang aman bagi anak. "Kualitas bahan bangunan harus diprioritaskan," ujarnya. "Keselamatan anak harus menjadi perhatian utama berkaitan dengan bahan bangunan yang digunakan," katanya. (Sumber: dari The Jakarta Post, 9 Mei 2014, hal 18-dengan adaptasi)
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 3:[Salinan]
Disalin!
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: