“Oh my god, oh my god, oh my god!”

“Oh my god, oh my god, oh my god!” Stacey was hyperventilating, like she was the one going on a date with Zayden Sinclair to a fancy gala. “What are you going to wear? You don’t have fancy gala clothes!”

“We will go shopping,” I said with a mouth full of popcorn. Regardless of how haughty I had acted in front of Zayden, I did not, in fact, have clothes for the event. He had sent me the flyer and it was some kind of a vintage auction that he was attending for a business partner. Frankly, I was rather surprised that he wanted me to join him for this instead of some supermodel.

Oh wait, I had forbidden him from sleeping with supermodels as a part of the contract. It made sense that he wouldn’t want to take one to the Gala if he couldn’t take her clothes off at the end of the night. Chauvinists, I shook my head. At least I could safely say that he wasn’t taking my clothes off. I’d make sure to purchase a dress with extra-complicated zippers, just in case. And wear my granny panties.

Why was I thinking like that? Like someone that doubted herself? I had consciously made the decision not to sleep with him under any circumstances, and I did not need the aid of complicated garments in order to keep my restraint.

“Oh my god. Oh my god. Oh my god!” Stacey had a second round of hyper-ventilation when Nick walked in.

“What’s the occasion that we are remembering the Almighty for?” He sat down, grabbing a bunch of popcorn from the bowl. I moved the bowl and made a pretend shocked expression that said “mine!”

“Aria is going to a super fancy vintage auction with the most good looking guy in the world!” Stacy said.

“Ouch!” Nick made a mock-hurt expression.

“Sorry baby, you are the handsomest guy as far as I’m concerned,” she said air-kissing him. “But I meant in a more objective sense.”

“Don’t bother, Stace. I am not deluded enough to compare myself to Zayden Sinclair.”

Stacey looked like she was now feeling genuinely bad, even though Nick didn’t really care, so she walked up to him and locked him in an embrace. It was an adorable sight, since Nick was over a foot taller than her, but balled up inside his arms like that, they looked like a couple from a poster advertising happiness.

“I am just excited for Aria, you know that, right?” she asked, kissing his cheek.

“Nope, I was convinced that you are secretly having nightly dalliances with this billionaire playboy.” They both started laughing.

“Aria is!” she was almost too quick to chime in.

“You already told me about her deal,” Nick said, not sounding particularly interested.

“Care more,” I said, stuffing a new batch of popcorn into my face. “Please.”

This was why Nick was one of my best friends: he jumped off the couch and started dancing while screaming, almost singing, “Aria is dating a billionaire!!!”

I threw a pillow at him and went back to my bowl of popcorn.

---

On Saturday afternoon I changed about ninety-five times. I had tried everything in my wardrobe, but nothing seemed to be appropriate for a date with Zayden Sinclair. The shopping trip never happened because Stacey managed to catch the flu and I had no sense or intention to embark in such an activity without her, which I now regretted immensely. I looked at myself in the mirror after taking off yet another dress. I was wearing my red lacy bra and matching panties. Just because. There was no harm in looking and feeling good, it didn’t mean anything. I sighed as a tiny voice inside me began to send warning signals. Fine. Granny panties it is. Looking freshly eighty-years-old, I started going through my entire wardrobe when the doorbell rang and I shuddered.

I had at least four hours until the date, it couldn’t be….

“I got it!” I heard Nick’s voice from outside and quickly threw on a sweater and jeans to greet whoever was at our door. By the time I stepped out, Nick was standing with a giant package in his hand.

“It’s for you,” he grinned. “From your lover.”

“What on Earth could he possibly have sent me four hours before our date?” I approached the package and almost didn’t want to open it because of how perfect it looked. It was wrapped in teal and white paper with a beautiful mauve bow tied on to the top. I wished I could just keep the wrapper and not open what was inside. The wrapping itself was the perfect present.

“Open it!” Nick was getting impatient.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Oh my god, oh my god, oh my god!" Stacey adalah sesak napas, seperti dia adalah salah satu yang terjadi pada tanggal dengan Zayden Sinclair untuk gala mewah. "Apa yang akan kamu pakai? Anda tidak memiliki pakaian gala mewah! " " Kami akan pergi belanja, "kataku dengan mulut penuh popcorn. Terlepas dari bagaimana angkuh aku telah bertindak di depan Zayden, saya tidak, pada kenyataannya, memiliki pakaian untuk acara tersebut. Dia mengirimi saya selebaran dan itu semacam lelang vintage yang ia menghadiri mitra bisnis. Terus terang, saya agak terkejut bahwa dia ingin aku bergabung dengannya untuk ini bukannya beberapa supermodel. Oh tunggu, aku telah melarang dia dari tidur dengan supermodel sebagai bagian dari kontrak. Masuk akal bahwa ia tidak ingin mengambil satu ke Gala jika ia tidak bisa membuka bajunya di akhir malam. Chauvinis, Aku menggeleng. Setidaknya aku bisa dengan aman mengatakan bahwa ia tidak mengambil baju saya. Aku akan pastikan untuk membeli gaun dengan ritsleting ekstra-rumit, hanya dalam kasus. Dan memakai celana nenek saya. Mengapa saya berpikir seperti itu? Seperti seseorang yang meragukan dirinya? Saya sadar telah membuat keputusan untuk tidak tidur dengan dia dalam keadaan apapun, dan saya tidak perlu bantuan pakaian rumit untuk menjaga menahan diri saya. "Oh my god. Astaga. Oh my god! "Stacey memiliki putaran kedua hiper-ventilasi ketika Nick berjalan di. " Apa kesempatan itu kita mengingat Yang Maha Kuasa untuk? "Dia duduk, meraih sekelompok popcorn dari mangkuk. Aku pindah mangkuk dan membuat berpura-pura ekspresi terkejut bahwa kata "milikku!" "Aria akan lelang antik super mewah dengan pria mencari yang paling baik di dunia!" Kata Stacy. "Aduh!" Nick membuat mock-luka ekspresi. "bayi Maaf, Anda adalah pria tampan sejauh yang saya ketahui," katanya udara menciumnya. "Tapi saya berarti dalam arti lebih objektif." "Jangan repot-repot, Stace. Saya tidak tertipu cukup untuk membandingkan diri untuk Zayden Sinclair. " Stacey tampak seperti dia sekarang merasa benar buruk, meskipun Nick tidak benar-benar peduli, jadi dia berjalan ke arahnya dan mengurungnya dalam pelukan. Itu adalah pemandangan yang menggemaskan, karena Nick adalah atas kaki lebih tinggi dari dia, tapi mengepalkan dalam pelukannya seperti itu, mereka tampak seperti pasangan dari kebahagiaan iklan poster. "Saya hanya senang untuk Aria, Anda tahu itu, kan? "tanyanya, mencium pipinya. " tidak, saya yakin bahwa Anda diam-diam memiliki dalliances malam dengan miliarder playboy ini. "Mereka berdua tertawa. " Aria adalah! "dia hampir terlalu cepat berpadu. " Kamu sudah bilang saya tentang kesepakatan, "kata Nick, tidak terdengar terlalu tertarik. " Perawatan lebih, "kataku, menjejalkan batch baru popcorn ke wajah saya. ". Silahkan" Ini adalah mengapa Nick adalah salah satu teman terbaik saya: ia melompat dari sofa dan mulai menari sambil berteriak, hampir bernyanyi, "Aria berkencan miliarder !!!" Aku melempar bantal ke arahnya dan kembali ke saya semangkuk popcorn. --- Pada hari Sabtu sore aku berubah sekitar sembilan puluh lima kali. Saya telah mencoba segala sesuatu di lemari pakaian saya, tapi tidak ada yang tampaknya tepat untuk kencan dengan Zayden Sinclair. Belanja perjalanan pernah terjadi karena Stacey berhasil menangkap flu dan saya tidak punya akal atau niat untuk memulai aktivitas seperti itu tanpa dia, yang sekarang aku menyesal sangat. Aku melihat diriku di cermin setelah lepas landas belum gaun lain. Aku mengenakan saya merah berenda bra dan pencocokan celana. Hanya karena. Tidak ada salahnya mencari dan merasa baik, itu tidak berarti apa-apa. Aku mendesah sebagai suara kecil di dalam saya mulai mengirim sinyal peringatan. Baik. Nenek celana itu. Mencari baru delapan puluh tahun-tua, saya mulai akan melalui seluruh pakaian saya ketika bel berbunyi dan aku bergidik. Aku memiliki setidaknya empat jam sampai tanggal, itu tidak bisa .... "Aku mendapatkannya!" Aku mendengar suara Nick dari luar dan cepat melemparkan pada sweater dan celana jeans untuk menyambut siapa pun di pintu kami. Pada saat saya melangkah keluar, Nick berdiri dengan paket raksasa di tangannya. "Ini untuk Anda," dia menyeringai. "Dari kekasih Anda." "Apa di Bumi mungkin ia telah mengutus Aku empat jam sebelum tanggal kami?" Aku mendekati paket dan hampir tidak ingin membukanya karena bagaimana sempurna itu tampak. Itu dibungkus teal dan kertas putih dengan busur ungu muda yang indah terikat ke atas. Aku berharap aku bisa terus bungkusnya dan tidak membuka apa yang ada di dalam. Pembungkus itu sendiri adalah hadir sempurna. "Buka!" Nick mulai tidak sabar.