IMPLIKASI DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN Studi ini menemukan bahwa peningkatan tingkat harga umum (inflasi) telah merugikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Tanzania. Hasil ini memiliki implikasi kebijakan yang penting bagi para pembuat kebijakan domestik dan mitra pembangunan, menyiratkan bahwa mengendalikan inflasi adalah kondisi yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, para pembuat kebijakan harus fokus pada mempertahankan inflasi pada tingkat yang rendah (single digit). Stabilitas di tingkat inflasi merupakan faktor penting sebagai hasil dari temuan menunjukkan bahwa sekitar 64 persen dari variasi dalam PDB telah dijelaskan oleh inflasi. Hal ini bisa menyiratkan fluktuasi tingkat harga umum negara memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini studi menyimpulkan bahwa semua faktor yang menyebabkan peningkatan tingkat harga umum seperti krisis energi, volatilitas nilai tukar, dan peningkatan pasokan uang, produksi pertanian miskin dan sebagainya harus ditangani dengan kebijakan yang tepat sehingga dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi. Karena tingkat inflasi dua digit di Tanzania terutama disebabkan krisis energi dan hasil pertanian miskin, pemerintah harus menggunakan sumber daya seperti gas sebagai alternatif hydro-listrik. Ketersediaan konstan daya dari besar penting untuk produksi sejak lebih negara menghasilkan kurang harga barang dan jasa pertumbuhan ekonomi maka lebih tinggi. Demikian pula hasil pertanian dapat ditingkatkan dengan memperbaiki infrastruktur, penyediaan tenaga kerja, pelatihan untuk petani serta strategi seperti skema pemberian pinjaman dengan suku bunga yang terjangkau dan pembentukan pasar permanen untuk produk mereka harus dilakukan. Koefisien elastisitas PDB untuk tingkat inflasi inelastis karena fakta bahwa tingkat inflasi merupakan variabel ekonomi makro yang sangat penting untuk perubahan dari PDB. Untuk pembuat kebijakan ini bisa berarti bahwa bahkan jika ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti arus masuk dan arus keluar FDI, modal manusia, investasi, kemajuan teknologi, sistem keuangan, posisi geografis negara serta kebijakan pemerintah seperti pemeliharaan yang lebih baik dari supremasi hukum, konsumsi pemerintah non-produktif kurang dan investasi publik yang lebih baik di tinggi kembali jalan (lihat Hussain, 2011; Kasidi, 2010). Dengan demikian untuk mencapai dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi (GDP) pembuat kebijakan tinggi di Tanzania harus berusaha untuk menjaga tingkat inflasi pada tingkat minimum yang mungkin.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..