Although the term “church” is restr

Although the term “church” is restricted to Christianity, there are analogies
to the Christian church in other religions. We are by nature social beings,
“political animals” (ζῳον πολιτικον, zōon politikon);1 we are born out of, in, and
for community and cannot for a moment exist apart from it. Because we are all
image bearers of God and our relationship with God flows out to other human
beings, religion includes a powerful social element.2 The religious bond is the
strongest form of all human community; religion cannot be purely individual
and private. Since a person’s very soul and salvation are at stake in religion,
every religion seeks to propagate itself and engages in mission. Religion always
produces a common dogma and a common form of worship, sustained as it
were by the consciousness that humanity as a whole is the completed image of
God, his temple and body. Apart from special revelation, however, the sense of
the oneness of God and of humanity has been universally lost; unity is limited
to the members of one’s own tribe or people in which civil and religious com-

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun istilah "Gereja" dibatasi kepada Kekristianan, ada analogiuntuk Jemaat Kristian di agama lain. Kami adalah dengan sifat makhluk-makhluk sosial,"binatang politik" (ζῳον πολιτικον, zōon politikon); 1 kita dilahirkan, dalam, danbagi masyarakat dan tidak dapat sejenak dari itu. Karena kita semuagambar pembawa Tuhan dan hubungan kita dengan Allah mengalir ke manusia lainmakhluk, agama termasuk element.2 sosial yang kuat ikatan agama adalahbentuk terkuat semua masyarakat manusia; agama tidak dapat murni individudan Pribadi. Karena seseorang jiwa dan keselamatan yang dipertaruhkan dalam agama,setiap agama berusaha untuk menyebarkan itu sendiri dan terlibat dalam misi. Agama selalumenghasilkan dogma Umum dan bentuk umum ibadah, berkelanjutan sepertiyang oleh kesadaran bahwa manusia secara keseluruhan adalah gambar selesaiAllah, Bait Suci dan tubuh. Dari Wahyu khusus, namun, rasakesatuan Allah dan umat manusia telah Universal hilang; kesatuan terbataskepada anggota suku sendiri atau orang-orang di mana sipil dan keagamaan com-

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun istilah "gereja" dibatasi Kristen, ada analogi
untuk gereja Kristen di agama-agama lain. Kami adalah oleh alam makhluk sosial,
"binatang politik" (ζῳον πολιτικον, zoon politikon); 1 kita dilahirkan dari, di, dan
untuk masyarakat dan tidak dapat sejenak ada terpisah dari itu. Karena kita semua
pembawa citra Allah dan hubungan kita dengan Allah mengalir ke manusia lainnya
makhluk, agama termasuk element.2 sosial yang kuat Ikatan agama adalah
bentuk terkuat dari semua komunitas manusia; agama tidak dapat murni individu
dan swasta. Karena jiwa dan keselamatan seseorang dipertaruhkan dalam agama,
setiap agama berusaha untuk menyebarkan dirinya dan terlibat dalam misi. Agama selalu
menghasilkan dogma umum dan bentuk umum dari ibadah, berkelanjutan karena
itu dengan kesadaran bahwa manusia secara keseluruhan adalah gambar selesai dari
Allah, candi dan tubuhnya. Terlepas dari penyataan khusus, namun, rasa
keesaan Allah dan kemanusiaan telah hilang secara universal; kesatuan terbatas
kepada anggota satu suku sendiri atau orang yang com- sipil dan agama