“That’s okay. Orlando and Silvio ha

“That’s okay. Orlando and Silvio have rooms there from when they were kids, and they have some suits there for when they stay over. I can send Martina a text and let her know to pick something out for you to bring back.”
“Sure, that’s a great idea,” Isla said.
Sylvia didn’t seem like the sort of woman who was intimidated by her boss. The last time Isla had seen her, she had seemed pretty comfortable around Arturo. Friendly even.
Isla didn’t know the full extent of their relationship, but the fact that she’d been worried about even contacting Martina just reinforced how serious this was to Arturo and his brothers, especially if they’d been that determined to not be disturbed.
And what did that mean that he’d allowed Isla to see him? To take up a good twenty minutes of his time when he could’ve been working with his lawyers, trying to keep his father in prison?
Isla didn’t need many more instructions from Sylvia other than that. She just had to send a quick text to Sam that she was getting ready to leave and wanted to go back to Arturo’s house.
The first thing she did when she got back was collect the sandwiches from Martina, who had started preparing healthy foods for Arturo, Orlando, and Silvio the second Sylvia had called her.
There were turkey sandwiches on fresh bread, potato salad, garden salad, water bottles, fruit salads, and another container of assorted deli meats and cheeses.
It made Isla hungry just looking at all of it, and none of this was even for her.
“Did you put all of this together while I was driving back here?” Isla asked.
“And while you were on your way to the office. I had a feeling you would need these,” Martina replied. “Are you sure you want to drive back with Sam? Someone else can be called to deliver this.”
No. That just wouldn’t do. Isla wanted to do it. She practically needed to do it, which was strange, but that was just the way it was. She needed to do her part, however small it was, to make this easier for Arturo and his family.
She hadn’t forgotten her original promise to herself. She was going to get Arturo to like her. He didn’t have to love her. In fact, she would prefer it if he didn’t since that would just make things messy. The little flutter he caused in her stomach was already bad enough. At the very least, she wanted to walk away from this knowing she didn’t have an enemy. She wanted Arturo to… think fondly of her, she supposed.
“Anyway, this all looks great. It’s like a picnic in here,” she said, noting the plastic plates and forks that were in the giant container as well. “They’ll also need a change of clothes,” Isla said.
Martina’s eyes widened in horror. “Of course, I should have thought of that.” She turned and waved to another servant girl, about to send her off to collect the things.
Isla had to stop her. “Actually, there’s something else I want her to get. I think this will help him when he's working.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Tidak apa-apa. Orlando dan Silvio memiliki kamar ada dari ketika mereka masih anak-anak, dan mereka memiliki beberapa pakaian yang ada untuk ketika mereka menginap. Saya dapat mengirim Martina teks dan membiarkan dia tahu untuk memilih sesuatu bagi Anda untuk membawa kembali.""Tentu saja, itu adalah ide bagus," Isla berkata.Sylvia tidak tampak seperti semacam wanita yang merasa terintimidasi oleh bosnya. Terakhir kali Isla telah melihat dia, dia telah tampak cukup nyaman di sekitar Arturo. Ramah bahkan.Isla tidak tahu sepenuhnya hubungan mereka, tapi fakta bahwa ia telah khawatir tentang bahkan menghubungi Martina hanya diperkuat betapa seriusnya hal ini adalah untuk Arturo dan saudaranya, terutama jika mereka telah yang bertekad untuk tidak akan terganggu.Dan apakah itu berarti bahwa ia telah membiarkan Isla untuk melihatnya? Untuk mengambil yang baik dua puluh menit dari waktu ketika dia bisa telah bekerja dengan pengacara, berusaha untuk menjaga ayahnya di penjara?Isla tidak memerlukan banyak instruksi lain dari Sylvia Selain itu. Dia hanya harus mengirim teks cepat untuk Sam yang dia sedang bersiap-siap untuk meninggalkan dan ingin untuk kembali ke Arturo's house.Hal pertama yang dia lakukan ketika dia kembali adalah mengumpulkan sandwich dari Martina, yang telah mulai mempersiapkan makanan sehat untuk Arturo, Orlando, dan Silvio Sylvia kedua telah memanggilnya.Ada sandwich kalkun pada roti segar, kentang, salad Taman, botol air, salad buah, dan wadah lain berbagai macam toko daging dan keju.Itu membuat Isla lapar hanya melihat semua itu, dan semua ini adalah bahkan untuknya."Apakah Anda menempatkan semua ini bersama-sama sementara saya sedang mengemudi kembali ke sini?" Isla bertanya."Dan saat Anda berada di perjalanan Anda ke kantor. Aku punya perasaan Anda akan memerlukan ini,"menjawab Martina. "Apakah Anda yakin Anda ingin mengarahkan kembali dengan Sam? Orang lain dapat disebut untuk memberikan ini."Wakakak Itu hanya tidak akan melakukan. Isla ingin melakukannya. Ia praktis harus melakukannya, yang aneh, tapi itu hanya cara itu. Dia perlu melakukan bagian nya, namun hal ini, untuk membuat ini lebih mudah untuk Arturo dan keluarganya.Dia tidak melupakan janjinya asli untuk dirinya sendiri. Dia akan mendapatkan Arturo menyukainya. Dia tidak punya untuk mencintainya. Bahkan, dia lebih suka jika dia tidak karena itu hanya akan membuat hal-hal yang berantakan. Bergetar sedikit yang ia menyebabkan perut sudah cukup buruk. Sekurang-kurangnya, dia ingin berjalan kaki dari ini tahu dia tidak punya musuh. Dia ingin Arturo untuk... berpikir sayang, dia seharusnya."Anyway, ini semua tampak hebat. Ini adalah seperti piknik di sini,"katanya, mencatat piring plastik dan garpu yang dalam wadah raksasa juga. "Mereka juga akan membutuhkan pakaian ganti," kata Isla.Martina di mata melebar dengan ngeri. "Tentu saja, saya harus berpikir itu." Dia berbalik dan melambaikan tangan kepada gadis hamba yang lain, akan mengirim dia pergi untuk mengumpulkan hal-hal.Isla harus menghentikannya. "Sebenarnya, ada sesuatu yang lain saya ingin dia untuk mendapatkan. Saya pikir ini akan membantu dia ketika dia bekerja.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Tidak apa-apa. Orlando dan Silvio memiliki kamar di sana dari ketika mereka masih anak-anak, dan mereka memiliki beberapa pakaian di sana untuk ketika mereka menginap. Saya dapat mengirim Martina teks dan membiarkan dia tahu untuk memilih sesuatu bagi Anda untuk membawa kembali. "
" Tentu, itu ide bagus, "kata Isla.
Sylvia tidak tampak seperti tipe wanita yang merasa terintimidasi oleh bosnya. Terakhir kali Isla telah melihatnya, dia tampak cukup nyaman di sekitar Arturo. Ramah bahkan.
Isla tidak tahu sepenuhnya dari hubungan mereka, tapi fakta bahwa dia pernah khawatir tentang bahkan menghubungi Martina hanya diperkuat seberapa serius ini adalah untuk Arturo dan saudara-saudaranya, terutama jika mereka telah yang bertekad untuk tidak terganggu.
Dan apa yang berarti bahwa ia diizinkan Isla menemuinya? Untuk mengambil baik dua puluh menit dari waktu ketika ia bisa telah bekerja dengan pengacaranya, berusaha untuk menjaga ayahnya di penjara?
Isla tidak membutuhkan lebih banyak instruksi dari Sylvia selain itu. Dia hanya harus mengirim pesan teks cepat untuk Sam bahwa dia sedang bersiap-siap untuk meninggalkan dan ingin kembali ke rumah Arturo ini.
Hal pertama yang dia lakukan ketika dia kembali adalah mengumpulkan sandwich dari Martina, yang telah mulai mempersiapkan makanan sehat untuk Arturo , Orlando, dan Silvio Sylvia kedua telah memanggilnya.
Ada sandwich kalkun pada roti segar, salad kentang, salad taman, botol air, salad buah, dan wadah lain dari toko daging berbagai macam dan keju.
itu membuat Isla lapar hanya melihat semua itu, dan semua ini bahkan baginya.
"Apakah Anda menempatkan semua ini bersama-sama ketika aku sedang mengemudi kembali ke sini?" tanya Isla.
"dan saat Anda sedang dalam perjalanan Anda ke kantor. Aku punya perasaan Anda akan membutuhkan ini, "jawab Martina. "Apakah Anda yakin ingin mendorong kembali dengan Sam? Orang lain bisa disebut untuk menyampaikan ini. "
Tidak. Itu hanya tidak akan melakukannya. Isla ingin melakukannya. Dia praktis yang diperlukan untuk melakukannya, yang aneh, tapi itu hanya cara itu. Ia harus melakukan bagian-nya, namun kecil itu, untuk membuat ini lebih mudah untuk Arturo dan keluarganya.
Dia tidak melupakan janji awal untuk dirinya sendiri. Dia akan mendapatkan Arturo menyukainya. Dia tidak harus mencintainya. Bahkan, dia lebih suka jika dia tidak karena itu hanya akan membuat hal-hal yang berantakan. Flutter kecil yang disebabkan dalam perutnya sudah cukup buruk. Setidaknya, dia ingin pergi dari ini mengetahui dia tidak punya musuh. Dia ingin Arturo ke ... berpikir sayang dia, dia seharusnya.
"Pokoknya, ini semua tampak hebat. Ini seperti piknik di sini, "katanya, mencatat piring plastik dan garpu yang berada di wadah raksasa juga. "Mereka juga akan membutuhkan pakaian ganti," kata Isla.
Mata Martina melebar ngeri. "Tentu saja, saya harus memiliki pemikiran itu." Dia berbalik dan melambaikan tangan kepada seorang hamba lain, akan mengirim liburnya untuk mengumpulkan hal.
Isla harus menghentikannya. "Sebenarnya, ada hal lain yang ingin dia mendapatkan. Saya pikir ini akan membantu dia ketika dia bekerja.