Menurut tujuan penelitian, analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif baik dan kesimpulan analisis statistik, yaitu Path Analysis. Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang responden penelitian demografi yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan posisi. Sementara, analisis jalur digunakan untuk menguji hipotesis. Analisis jalur menggunakan korelasi bi-variate sederhana untuk memperkirakan hubungan kausal dalam suatu sistem persamaan struktural. Satu keuntungan dari analisis jalur lebih regresi konvensional analisis adalah kemampuan untuk memperpanjang pengobatan multiple-regresi-persamaan tunggal ke jaringan persamaan yang melibatkan lebih dari satu persamaan. Selain itu, metode ini dapat membedakan efek langsung dan tidak langsung (Hair et al., 1998). 5. Hasil dan Diskusi Responden penelitian ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Keanekaragaman dapat dilihat dari data pribadi responden termasuk jenis kelamin, umur, posisi, dan tingkat pendidikan dalam organisasi. Sebanyak 55 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Mayoritas responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah jenis kelamin pria (84%), berusia antara 30 sampai 40 tahun (63%), memiliki posisi dalam perusahaan sebagai manajer produksi dan operasi (53%), dan memiliki tingkat Sarjana pendidikan Gelar (75%). 191 Praktek TQM, Keunggulan Kompetitif dan Kinerja Organisasi Selanjutnya, variabel penelitian diuji dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu Total Quality Management (TQM) praktik, keunggulan kompetitif, dan kinerja organisasi. Responden menjawab setiap item pada praktek TQM variabel (X), keunggulan kompetitif (Y1), dan kinerja organisasi (Y2) dari sangat tidak setuju (skala 1) ke sangat setuju (skala 5). Dengan demikian, persepsi tingkat responden pada variabel / konstruk dapat dilihat dari nilai rata-rata dari barang atau indikator (Tabel II).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..