Distribusi geografis dari spesies merupakan penentu utama dari subdivisi populasi dan evolusi mikro. Con spasial fi gurasi dari populasi, dikombinasikan dengan fitur fisik bentang alam, baik dapat membatasi atau memfasilitasi gen fl ow dengan mempengaruhi pergerakan individu atau gamet (misalnya serbuk sari) (Slatkin, 1987). Dua hipotesis utama telah diusulkan untuk menjelaskan pembagian genetik yang dihasilkan dari kurangnya gen fl ow. Pertama, gen fl ow (penyebaran) dapat
secara geografis dibatasi dan terjadi secara batu loncatan, dimana pertukaran genetik terbatas pada populasi tetangga (Kimura & Weiss, 1964). Proses ini, disebut isolasi-by-jarak (IBD), menghasilkan diferensiasi genetik yang meningkat dengan jarak fisik (Wright, 1943; Rousset, 1997). Kedua, gen fl ow dapat terhalang oleh hambatan fisik (misalnya vikariansi), mengakibatkan diskontinuitas genetik yang berbeda di seluruh lanskap (Wiley, 1988; Taberlet et al., 1998).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
