In these and many other situation,

In these and many other situation, we feel uncertain about what to think or how to act. We simply don’t know enough to make a good or accurate choice. Luckily, we have a powerful and useful source of knowledge available to us – the behavior of other people. Asking others what they think or waching what we subsequently act like everyone else, we are conforming, but this doesn’t mean we are weak, spineless individuals with no self-reliance. Instead, the influence of other people leads us to conform because we see those people as a source of information to guideour behavior. We conform in such a way because we believe that others’ interpretation of an ambiguous set of circumstances is more accurate than ours and will help us choose an appropriate course of action. This is called informational social influence (cialdini, 200; cialdini &Goldstein, 2004; Deutsch & gerard, 1955).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ini dan banyak situasi lainnya, kami merasa tidak pasti tentang apa yang harus berpikir atau bagaimana untuk bertindak. Kita tidak tahu cukup untuk membuat pilihan yang baik atau akurat. Untungnya, kami memiliki kuat dan berguna sumber pengetahuan tersedia untuk kita – perilaku orang lain. Meminta orang lain apa yang mereka pikirkan atau waching apa yang kemudian kita bertindak seperti orang lain, kita dibentuk mengikut, tapi ini tidak berarti kita lemah, bertulang individu dengan kemandirian tidak. Sebaliknya, pengaruh orang lain membawa kita untuk menyesuaikan diri karena kita melihat orang-orang sebagai sumber informasi untuk perilaku guideour. Kami sesuai sedemikian rupa karena kami percaya bahwa interpretasi orang lain ambigu serangkaian keadaan lebih akurat daripada kita dan menolong kita memilih kursus yang tepat tindakan. Ini disebut informasi pengaruh sosial (cialdini, 200; cialdini & Goldstein, 2004; Deutsch & gerard, 1955).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam situasi ini dan banyak lainnya, kita merasa tidak pasti tentang apa yang harus dipikirkan atau bagaimana harus bertindak. Kami tidak tahu cukup untuk membuat pilihan yang baik atau akurat. Untungnya, kami memiliki sumber yang kuat dan berguna pengetahuan tersedia bagi kita - perilaku orang lain. Meminta orang lain apa yang mereka pikirkan atau waching apa kemudian kita bertindak seperti orang lain, kita sesuai, namun ini tidak berarti kita lemah, individu lemah tanpa kemandirian. Sebaliknya, pengaruh orang lain membawa kita untuk menyesuaikan diri karena kita melihat orang-orang sebagai sumber informasi untuk guideour perilaku. Kami sesuai sedemikian rupa karena kami percaya bahwa penafsiran lain dari serangkaian ambigu keadaan lebih akurat daripada kami dan akan membantu kami memilih tindakan yang tepat. Hal ini disebut pengaruh sosial informasi (Cialdini, 200; Cialdini & Goldstein, 2004; Deutsch & gerard, 1955).