Interpol suspends €20m Fifa partner

Interpol suspends €20m Fifa partnership to fight match-fixing
• Police liaison group took decision in light of corruption claims against Fifa
• Deal had been agreed in 2011 in joint approach to tackle match-fixing
Interpol suspended its 10-year, €20m partnership with Fifa on Friday while football’s world governing body is implicated in bribery allegations.

The international police liaison group said it will “freeze the use of financial contributions from Fifa” which are used to fight match-fixing.

Interpol’s secretary general, Jürgen Stock, took the decision “in light of the current context surrounding Fifa.”

“All external partners, whether public or private, must share the fundamental values and principles of the organization,” Stock said in a statement.

Last week, Interpol issued a global alert relating to two former Fifa officials and four marketing executives who face charges in the United States including racketeering and corruption.

The six are among 14 football and marketing officials indicted by the US department of justice in a widening corruption investigation. Four more men have made guilty pleas and further indictments are expected.

An Interpol alert was issued for the former Fifa vice president Jack Warner, who is linked to $10m payments channelled through Fifa as alleged bribes to vote for South Africa as the 2010 World Cup host. Warner has been let out on bail in his native Trinidad and Tobago and is to return to court on 9 July.

In May 2011, Fifa agreed to fund a 10-year programme to tackle match-fixing operated from an Interpol base in Singapore.

The timing of the deal signed at Fifa headquarters in Zurich three weeks before a presidential election was criticised as a campaigning tool used by the Fifa president Sepp Blatter.

The agreement includes a clause that Fifa must be “compatible with the principles, aims and activities of Interpol,” the police body said Friday.

Blatter has said he will step down as president as a result of the investigations into corruption.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Interpol menunda €20m Fifa kemitraan untuk melawan memperbaiki pertandingan• Polisi penghubung kelompok mengambil keputusan dalam korupsi klaim terhadap Fifa • Kesepakatan yang telah disepakati dalam 2011 dalam gabungan pendekatan untuk mengatasi memperbaiki pertandinganInterpol ditangguhkan €20 juta 10 tahun, kemitraan dengan Fifa pada hari Jumat, sementara badan pengedali sepak bola di dunia terlibat dalam tuduhan suap.Internasional polisi penghubung kelompok mengatakan itu akan "membeku penggunaan kontribusi keuangan dari Fifa" yang digunakan untuk melawan memperbaiki pertandingan.Interpol Sekretaris Jenderal, Jürgen saham, mengambil keputusan "dalam konteks saat ini sekitar Fifa.""Semua mitra eksternal, apakah publik atau swasta, harus berbagi nilai-nilai fundamental dan prinsip-prinsip organisasi," saham mengatakan dalam sebuah pernyataan.Pekan lalu, Interpol mengeluarkan peringatan global yang berkaitan dengan dua mantan pejabat Fifa dan empat eksekutif pemasaran yang menghadapi tuduhan di Amerika Serikat termasuk pemerasan dan korupsi.Enam di antara 14 pejabat sepak bola dan pemasaran yang didakwa oleh US Departemen keadilan dalam penyelidikan korupsi melebar. Empat orang lainnya telah bersalah pleas dan lebih lanjut dakwaan diharapkan.Interpol peringatan dikeluarkan untuk Fifa mantan wakil presiden Jack Warner, yang terkait dengan pembayaran $10m yang disalurkan melalui Fifa sebagai dugaan suap untuk memilih Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Warner telah mengeluarkan jaminan di Trinidad & Tobago nya asli dan akan kembali ke pengadilan pada tanggal 9 Juli.Pada Mei 2011, Fifa setuju untuk mendanai program 10-tahun untuk mengatasi memperbaiki pertandingan dioperasikan dari basis Interpol di Singapura.Waktu kesepakatan ditandatangani di Fifa markas di Zurich tiga minggu sebelum pemilihan Presiden yang dikritik sebagai alat kampanye yang digunakan oleh Presiden Fifa, Sepp Blatter.Kesepakatan ini mencakup sebuah klausul yang Fifa harus "kompatibel dengan prinsip-prinsip, tujuan dan kegiatan Interpol," tubuh polisi mengatakan Jumat.Blatter mengatakan ia akan turun sebagai Presiden sebagai hasil dari penyelidikan ke dalam korupsi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Interpol menunda € 20m FIFA kemitraan untuk memerangi pengaturan pertandingan
• Polisi kelompok penghubung mengambil keputusan dalam terang klaim korupsi terhadap FIFA
• Kesepakatan telah disepakati pada tahun 2011 dalam pendekatan bersama untuk mengatasi pengaturan pertandingan
Interpol ditangguhkan 10 tahun yang, kemitraan € 20m dengan FIFA pada hari Jumat sementara badan sepak bola dunia yang terlibat dalam dugaan suap. Kelompok penghubung polisi internasional mengatakan akan "membekukan penggunaan kontribusi keuangan dari FIFA" yang digunakan untuk melawan pengaturan pertandingan. Interpol sekretaris jenderal, Jürgen Stock, mengambil keputusan "dalam terang konteks saat ini sekitar FIFA." "Semua mitra eksternal, apakah publik atau swasta, harus berbagi nilai-nilai dan prinsip-prinsip organisasi yang mendasar," kata Stock dalam sebuah pernyataan. Pekan lalu, Interpol mengeluarkan peringatan global yang berkaitan dengan dua mantan pejabat FIFA dan empat eksekutif pemasaran yang menghadapi tuduhan di Amerika Serikat termasuk pemerasan dan korupsi. Enam di antara 14 sepak bola dan pemasaran pejabat didakwa oleh departemen AS keadilan dalam penyelidikan korupsi melebar. Empat orang telah membuat pengakuan bersalah dan dakwaan lebih lanjut diharapkan. Sebuah peringatan Interpol dikeluarkan untuk mantan wakil presiden FIFA Jack Warner, yang terkait dengan $ 10 juta pembayaran disalurkan melalui FIFA seperti yang dituduhkan suap untuk memilih Afrika Selatan sebagai Piala Dunia 2010 tuan rumah. Warner telah membiarkan keluar dengan jaminan dalam bukunya Trinidad asli dan Tobago dan untuk kembali ke pengadilan pada tanggal 9 Juli. Pada bulan Mei 2011, FIFA setuju untuk mendanai program 10-tahun untuk mengatasi pengaturan pertandingan dioperasikan dari pangkalan Interpol di Singapura. The waktu kesepakatan yang ditandatangani di markas FIFA di Zurich tiga minggu sebelum pemilihan presiden dikritik sebagai alat kampanye yang digunakan oleh presiden FIFA Sepp Blatter. Perjanjian tersebut mencakup klausul bahwa FIFA harus "kompatibel dengan prinsip-prinsip, tujuan dan kegiatan Interpol , "kata badan polisi Jumat. Blatter mengatakan ia akan mengundurkan diri sebagai presiden sebagai hasil dari penyelidikan korupsi.